Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

KKN Pilihan

Kisah Dibalik Teror Bayangan Tanpa Wajah

5 Juni 2024   14:04 Diperbarui: 5 Juni 2024   14:51 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hantu tanpa mata (sumber: rencanamu.id)

Di sebuah kota kecil yang terpencil, legenda tentang hantu tanpa mata telah beredar selama berabad-abad. 

Konon hantu itu berkeliaran di malam gelap, menghantui warga dengan kehadirannya yang menakutkan. Tidak ada yang pernah melihatnya dengan jelas, karena hantu itu tak memiliki mata yang dapat memancarkan cahaya.

Kisah dimulai di sebuah rumah tua di pinggiran kota, tempat tinggal seorang anak laki-laki bernama Adam.

Adam adalah seorang anak yatim piatu yang tinggal bersama bibinya, Nyonya Marlowe. 

Bibinya selalu memperingatkannya untuk tidak keluar rumah pada malam hari karena kabarnya hantu tanpa mata sering berkeliaran di sekitar rumah mereka.

Suatu malam rasa penasaran Adam membuatnya melanggar larangan bibinya. Dia memutuskan untuk pergi keluar mencari petualangan. 

Di tengah kegelapan, Adam merasakan ada yang mengintipnya dari kegelapan. Bayangan tanpa wajah yang menyeramkan itu mengikuti setiap langkahnya.

Adam merasa ketakutan, tapi juga penasaran. Dia memutuskan untuk mengikuti bayangan itu, berharap dapat mengetahui kebenaran di balik legenda hantu tanpa mata tersebut. Bayangan itu membawanya ke hutan gelap yang terletak di luar kota.

Di dalam hutan Adam merasa semakin terisolasi. Suara desiran angin dan gemericik daun membuatnya merinding. Dia terus berjalan, dipandu oleh bayangan tanpa wajah itu. Akhirnya, mereka sampai di sebuah gua yang tersembunyi di balik pepohonan lebat.

Di dalam gua itu Adam menemukan sebuah kotak kecil yang terbuat dari kayu tua. Tanpa pikir panjang, dia membuka kotak tersebut dan menemukan sebuah cermin kecil yang bersinar terang. 

Ketika dia memandang ke dalam cermin, dia tidak melihat bayangan dirinya sendiri. Sebaliknya, dia melihat bayangan hantu tanpa mata yang mengikutiinya sepanjang perjalanan.

Adam tersentak kaget dan mencoba mundur, tapi dia terjebak di dalam gua yang gelap. Bayangan tanpa wajah itu mendekat, tapi Adam merasa tidak ada rasa takut lagi. Sebaliknya, dia merasa iba pada hantu itu. Mungkin hantu itu juga merasa kesepian, seperti dirinya yang kehilangan orang tua.

Tanpa sadar Adam mulai berbicara kepada hantu tersebut. Dia menceritakan tentang kehidupannya, tentang kehilangan orang tua, dan tentang perasaannya yang terluka.

Tak lama kemudian, Adam merasa seolah-olah ada sesuatu yang berubah di dalam gua itu. Udara menjadi lebih hangat, dan bayangan hantu tanpa mata itu mulai memancarkan cahaya lembut.

Adam menyadari bahwa hantu itu bukanlah makhluk yang menakutkan, melainkan roh yang kesepian dan haus akan kehangatan manusia. 

Sejak malam itu, Adam dan hantu tanpa mata itu menjadi teman yang tak terpisahkan. Mereka sering berkumpul di gua itu, saling berbagi cerita dan mendengarkan satu sama lain.

Ketika pagi tiba, Adam kembali pulang ke rumah dengan cerita petualangannya yang menakjubkan. Dia tidak lagi merasa takut pada hantu tanpa mata, melainkan merasa bersyukur telah menemukan teman sejati di dalam kegelapan.

Pada akhirnya legenda hantu tanpa mata di kota kecil itu menjadi sebuah kisah tentang persahabatan yang tak terduga.

Setiap malam setelah Nyonya Marlowe tidur, Adam akan meninggalkan rumahnya untuk bertemu dengan hantu tanpa mata di gua tersembunyi di hutan. 

Mereka akan duduk bersama, berbagi cerita, dan menikmati kebersamaan mereka di dalam kegelapan.

Adam mulai mengenal lebih dalam tentang hantu tanpa mata. Dia belajar bahwa hantu tersebut dulunya adalah seorang manusia biasa yang hidup di kota itu. 

Nasib buruk telah menimpanya, dia meninggal dalam keadaan yang tragis. Setelah kematiannya, rohnya terjebak di dunia ini tanpa memiliki mata untuk melihat dunia. Meskipun dia tidak memiliki mata fisik, hantu tanpa mata itu memiliki kepekaan yang luar biasa terhadap dunia spiritual. 

Dia bisa merasakan kehadiran roh- roh lain di sekitarnya dan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan mereka.

Adam dan hantu tanpa mata menjadi semakin dekat seiring berjalannya waktu. Mereka saling menghibur dan mendukung satu sama lain dalam kesulitan. 

Hantu tanpa mata menjadi teman yang setia bagi Adam, memberinya keberanian dan ketenangan dalam menghadapi kehidupan yang sulit.

Sayang kebahagiaan mereka terganggu ketika sebuah kejadian tragis terjadi di kota. Salah satu warga kota ditemukan tewas secara misterius di dekat gua tempat Adam dan hantu tanpa mata sering berkumpul. 

Orang-orang mulai menuduh hantu tanpa mata sebagai pelaku kejahatan, mempercayai bahwa roh jahat itu bertanggung jawab atas kematian warga tersebut.

Adam merasa putus asa. Dia tidak percaya bahwa hantu tanpa mata bisa melakukan sesuatu yang jahat. Dia memutuskan untuk mencari bukti yang akan membuktikan kebenaran, bahkan jika itu berarti menghadapi bahaya.

Dengan bantuan hantu tanpa mata, Adam menyelidiki kejadian tersebut. Mereka menemukan jejak yang mengarah ke seseorang yang tidak dikenal. 

Bermodal tekad yang kuat, Adam dan hantu tanpa mata mengungkapkan kebenaran di balik kematian warga kota tersebut.

Ternyata kematian itu adalah hasil dari perselisihan antara dua kelompok penjahat yang berusaha menguasai wilayah kota. 

Hantu tanpa mata dan Adam berhasil membawa kebenaran kepada warga kota, membersihkan nama baik hantu tersebut dari tuduhan yang tidak berdasar.

Dari saat itu, hantu tanpa mata dihormati oleh warga kota sebagai pelindung mereka dari kejahatan yang tersembunyi di dalam kegelapan. 

Adam dan hantu tanpa mata terus menjaga kota dengan keberanian dan kebijaksanaan mereka, menjadikan persahabatan mereka sebagai contoh bagi semua orang bahwa persahabatan sejati tidak mengenal batas, bahkan di antara manusia dan roh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten KKN Selengkapnya
Lihat KKN Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun