Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Terlalu Ngeri! Pep Guardiola, Jurgen Klopp, dan Tuchel Kompak Beri Komentar ke Real Madrid

4 Juni 2024   13:00 Diperbarui: 4 Juni 2024   13:03 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Jurgen Klopp dan Pep Guardiola (sumber: skysports.com)

“Madrid tidak butuh main special dan selalu memiliki kesempatan. Mereka telah dibentuk menjadi pemenang. Pada saat-saat tertentu, itu adalah penampilan yang bagus, tetapi real madrid adalah yang terbaik," ujar Klopp usai pertandingan final dilansir dari UEFA, Minggu (02/06/24).

“Tim lawan boleh saja memegang kendali dalam pertandingan dan memiliki peluang yang cukup baik. Itu semua belum cukup. Jika anda ingin menang melawan madrid, anda harus tampil luar biasa. Jika anda ingin memenangkan pertandingan anda harus benar-benar bagus, karena real Madrid tetap yang lebih baik," jelas mantan pelatih Liverpool tersebut.

3. Thomas Tuchel

“Real Madrid adalah tim yang aneh dari segi taktik, kami sudah pernah melihat pertandingan mereka beberapa kali. Kalian tidak bisa prediksi kapan mereka bisa mencetak gol. Pemain mereka memiliki kemampuan individu yang baik, serta dapat dengan mudah bertransisi. Itulah kekuatan mereka," ujar Tuchel dilansir dari Bavarian Football News, Senin (03/06/24).

“Real Madrid selalu menjadi ancaman dan selalu punya cara untuk memenangkan pertandingan. Mereka selalu bisa mengatasi momen-monen sulit. Hebatnya mereka bisa tenang meski dalam tekanan yang cukup besar,” imbuhnya.

4. Simione

“Harus diakui Real Madrid cukup special sebagai sebuah tim. Mereka sarat kualitas. Sulit menemukan kelemahan mereka apabila bermain di Liga Champions,” ujar Simione dilansir dari Football Espana usai timnya kalah di final Liga Champions 2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun