Dika juga belajar menjual hasil panen mereka di pasar. Meski awalnya ragu dan takut, dengan bantuan beberapa tetangga, dia mulai memasarkan hasil panen keluarganya. Hasilnya, mereka berhasil mendapatkan uang untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan biaya pengobatan untuk Bapak Joko dan Ibu Maya.
Hidup dalam keterbatasan, Dika dan keluarganya dikenal sebagai keluarga yang tidak pernah kehilangan harapan.Â
Mereka saling mendukung dan menguatkan satu sama lain di tengah badai kehidupan. Dika belajar banyak hal tentang kekuatan keluarga, ketahanan, dan ketulusan dalam menghadapi cobaan.
Saat matahari mulai tenggelam di ufuk barat, Dika kembali ke rumah dengan hati yang penuh rasa syukur. Meski perjalanan mereka masih panjang, mereka tahu bahwa bersama-sama, mereka dapat menghadapi segala rintangan yang menghadang.Â
Dika, si matahari kecil di tengah badai, telah menjadi pilar kekuatan bagi keluarganya, membuktikan bahwa kekuatan sejati terletak dalam tekad dan keberanian untuk berjuang demi orang-orang yang kita cintai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H