Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Teror Hantu Muka Rata dan sang Adi

26 Mei 2024   10:15 Diperbarui: 26 Mei 2024   10:28 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok hantu muka rata (sumber: rumahmisteri.com)

"Pertunjukanmu telah dimulai. Jangan mencari kami, kami akan mencarimu."

Ketika mereka mencoba keluar dari gua itu, mereka disambut oleh suasana yang gelap dan menyeramkan. Tanpa mereka sadari, mereka telah terperangkap di dalam gua oleh kekuatan gelap yang tidak bisa mereka lawan.

Kembali ke desa, penduduk desa mulai merasa cemas karena Adi dan teman-temannya belum kembali dari penyelidikan mereka. 

Mereka mulai merasa bahwa kegelapan itu telah kembali menghantui desa mereka, dan mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Tiba-tiba suara ribut terdengar dari arah hutan. Ketika mereka melihat, mereka terkejut mendapati Adi dan teman-temannya kembali ke desa, tetapi tidak lagi manusia. 

Mereka telah berubah menjadi entitas gelap yang mengambang di udara, tanpa wajah dan tanpa suara, sama seperti Hantu Muka Rata.

Kepala desa dan penduduk desa lainnya menyadari bahwa mereka telah tertipu oleh kekuatan gelap yang lebih kuat dari pada yang mereka duga. 

Mereka telah membebaskan sesuatu yang jauh lebih jahat dari Hantu Muka Rata, entitas yang telah mengambil alih tubuh dan jiwa dari Adi dan teman-temannya untuk melanjutkan teror di desa itu.

Dengan hati yang berat, mereka menyadari bahwa untuk menyelamatkan desa mereka, mereka harus berani menghadapi kegelapan yang mengancam untuk menghancurkan mereka semua. 

Mereka bersumpah untuk bekerja sama dan melawan kekuatan gelap itu, dengan harapan mereka dapat mengakhiri teror yang telah menghantui desa mereka sekali dan untuk selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun