Pemilihan presiden tahun 2024 tidak terasa sudah didepan mata. Tepat pada Rabu, 14 Februari esok, seluruh masyarakat Indonesia serentak akan memilih presiden Indonesia yang baru.
Setidaknya ada 3 calon presiden dan wakil presiden yang akan dipilih oleh masyarakat Indonesia, sebut saja Anies Cak Imin, Prabowo Gibran, dan Ganjar Mahfud.
Profil Alam Ganjar
Layaknya pemilu sebelum-sebelumnya, selain capres dan cawapres, tensi politik antar partai pengusung paslon juga ikut memanas. Berbagai upaya dilakukan untuk memenangkan paslon yang mereka usung. Â
Lebih lanjut, dengan kemajuan teknologi saat ini, para anak muda pun turut meramaikan kemeriahan kampanye pemilu tahun 2024. Â
Setidaknya ada beberapa anak muda yang disoroti sepak terjangnya dalam menyuarakan pandangan politik jelang pemilu, sebut saja Muhammad Zinedine Alam Ganjar, anak dari capres nomer 3, Ganjar Pranowo. Â
Alam Ganjar belakangan menjadi perhatian warganet karena sering mendampingi ayahnya dalam berbagai acara.Â
Kharismanya menarik perhatian terutama dari generasi Z, sehingga profil dan kepribadiannya kini sedang dicari-cari oleh warganet.Â
Lahir pada 14 Desember 2001 di Semarang, Jawa Tengah, pemuda berusia 22 tahun ini menghabiskan masa remajanya di kota tersebut, bersekolah di SMP 2 Semarang dan kemudian melanjutkan ke SMA 3 Semarang pada tahun 2020.Â
Mulai Juli 2022, Alam Ganjar menduduki posisi strategis sebagai Kepala Strategi di Global Shapers Semarang di bawah naungan World Economic Forum. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Harian di Indonesia E-Sports Association (IESPA) Jawa Tengah.Â
Mengikuti jejak ayahnya, saat ini ia sedang menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan mengambil jurusan Teknik Industri. Â
Selama masa sekolahnya dahulu, Alam Ganjar terkenal sebagai sosok yang berprestasi. Alam tercatat telah meraih sejumlah prestasi gemilang.Â
Pada tahun 2015, saat masih berada di SMP, Alam Ganjar memenangkan kompetisi sains internasional di Korea, membawa pulang medali emas.Â
Pada periode 2018-2019, Alam Ganjar dipercaya sebagai Presiden Direktur (Presdir) Sagasco Student Company, sebuah perusahaan siswa dari SMAN 3 Semarang.Â
Pada tahun yang sama, ia juga meraih prestasi internasional lagi. Bersama timnya, mereka berhasil mencapai peringkat tiga dalam kompetisi Junior Achievement (JA) Asia Pacific Company of The Year di Manila, Filipina, yang diselenggarakan oleh JA Asia Pacific.Â
Pada kompetisi tersebut, Alam dan rekan-rekannya dari Sagasco SMAN 3 Semarang mempersembahkan produk unggulan mereka, yakni echoes dan whynotes.
Produk-produk ini merupakan alat kaki dan binder multifungsi yang dibuat secara manual menggunakan bahan dasar eceng gondok yang dipadukan dengan motif batik. Kreasi ini berhasil menarik perhatian para juri, sehingga Alam dan timnya berhasil meraih juara.Â
Alam dan timnya berhasil mengungguli 17 perusahaan siswa lainnya yang berasal dari 12 negara di wilayah Asia-Pasifik, termasuk Australia, Brunei Darussalam, Guam, Hong Kong, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Tiongkok.Â
Pemuda satu ini dikenal gemar berkeliling ke beberapa negara dan senang bermain sepak bola, sering membagikan postingan saat bermain. Selain itu, ia juga mahir bermain gitar.Â
Dukungan Alam Ganjar untuk Esports di Indonesia
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Alam Ganjar sangat menggemari game, terutama esport yang belakangan ini booming dikalangan anak muda. Â
Tren bermain game online terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, sebut saja Mobile Legends, PUBGM, LOL, dan Free Fire.Â
Diketahui, selama masa liburan kampus, Alam Ganjar turut menghadiri berbagai event esport yang diselenggarakan di beberapa kota. Â
Dilansir dari laman detikNews.com, Jumat 9 Februari 2024, diketahui Alam Ganjar turut berpartisipasi dalam acara SatSet Mabar di Habitat Live Space, Boyolali, Jawa Tengah. Di sana, dia terlibat dalam diskusi tentang esports dan bermain bersama komunitas lokal.Â
"Dalam pertandingan santai SatSet Mobile Legends dan sesi diskusi tentang esports, kami membahas cara untuk meningkatkan ekosistem esports di Indonesia melalui kolaborasi," ungkapnya pada Senin (5/2/2024).Â
Alam juga membahas pentingnya kolaborasi antara asosiasi dan industri di berbagai sektor untuk kemajuan ekosistem tersebut.
Dia juga memperjuangkan perubahan stigma masyarakat, terutama orang tua, terhadap esports, terutama jika dapat memberikan manfaat finansial.Â
Alam menyatakan bahwa meskipun potensi esports sangat besar, fokus masih perlu diberikan pada ekosistem yang belum sepenuhnya teroptimalkan, terutama mengingat masih adanya stigma dari orang tua terhadap masa depan anak-anak mereka dalam dunia esports.Â
Menurut Alam, jika esports dapat menciptakan ekosistem industri yang berkelanjutan dengan menjamin kesejahteraan para pelakunya, hal ini dapat menjadi panggung untuk kreativitas dan industri yang membuka peluang kerja secara luas.Â
Tidak sampai disitu, Alam juga mendorong kolaborasi antara berbagai pihak, mulai dari individu, komunitas, asosiasi, sektor swasta, hingga pemerintah, untuk mendukung pengembangan ekosistem esports yang berkelanjutan di Indonesia.Â
Alam menganggap bahwa infrastruktur dan fasilitas memainkan peran penting dalam pengembangan esports ke depan.Â
Alam berharap akan ada tempat di masa depan yang dapat menjadi tempat untuk mengekspresikan beragam kreativitas anak muda dalam satu platform.
Selain memberikan pengetahuan akademis dari lembaga pendidikan formal, Alam berharap tempat tersebut juga mampu meningkatkan keterampilan interpersonal dan soft skill bagi generasi muda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H