Ketua BEM UGM, Gielbran Muhammad Noor, menyampaikan bahwa BEM UGM menilai Presiden Joko Widodo sebagai alumnus yang paling memalukan.Â
Tindakan berani Gielbran dalam mengkritik Jokowi mendapat apresiasi dari Dokter Tifa, seorang pegiat media sosial yang menganggapnya memiliki keberanian luar biasa.
Dalam sebuah postingan yang dikutip oleh Suara.com pada Sabtu (9/12/2023), Ketua BEM UGM, Gielbran Muhammad, mengkritik keras Jokowi sebagai Alumnus UGM yang dianggapnya sangat kontroversial.Â
Dokter Tifa, seorang loyalis Anies Baswedan, memberikan pujian atas keberanian Gielbran, bahkan menyebutnya lebih pantas menjadi Wakil Presiden daripada putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.Â
Gielbran Muhammad, Ketua BEM UGM, menyatakan Jokowi adalah Alumnus UGM yg paling menjijikkan dan paling memalukan sepanjang sejarah UGM.
Ini anak beraninya bukan main. Layak jadi WAPRES.
Gielbran Muhammad ya, bukan Gibran bin Mukidi.
Btw
Giel, memang dia beneran lulus UGM?--- Dokter Tifa (@DokterTifa) December 9, 2023
Gielbran Muhammad Noor sendiri mencapai sorotan masyarakat setelah mengkritik kepemimpinan Jokowi.Â
Sebagai Ketua BEM UGM, ia menjadi topik populer di X karena kritiknya terhadap langkah-langkah politik Jokowi.Â
Gielbran dengan tegas menyebut Jokowi sebagai pemimpin yang culas dan licik karena dianggap memiliki niat untuk melanggengkan dinasti politik dalam Pemilihan Presiden 2024.
Sebelumnya, bersama rekan-rekannya di BEM, mereka memberikan gelar yang memalukan untuk Presiden Joko Widodo pada tanggal 6 Desember 2023, menyebut Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan.
Kekecewaan dari Gielbran semakin memuncak usai Cawapres Gibran Rakabuming Raka mangkir dari debat yang disiarkan langsung oleh TVOne.
Gibran beralasan hanya akan hadir apabila debat tersebut resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Terlebih, debat tersebut dihadiri Capres Cawapres paslon nomer 1 dan 2, Anies-Muhaimin, dan Ganjar Pranowo-Mahfud.
"Saya rasa itu (ketidakhadiran Gibran dalam dialog) wujud kepengecutan intelektual. Selayaknya kalau misal beliau benar-benar mengklaim bahwa beliau perwakilan anak muda, maka tunjukkanlah kepada kami anak muda. Jangan menjadi seorang pengecut intelektual,"ujar Ketua BEM UGM tersebut, Sabtu (09/12/23).
Meskipun tampak mendapat dukungan penuh oleh beberapa orang yang cukup berpengaruh, nyatanya masih banyak juga masyarakat yang meragukan kapabilitas dari seorang Gielbran, terlebih dia saat ini masih seorang mahasiswa yang belum lulus.
"Belum lulus kuliah, coba sudah lulus, baru tau susahnya cari duit. Enak aja ngomong apapun", ujar warganet pada cuitan pujian Dr Tifa di laman X pribadinya.
"Hhh, ini karena Gielbran belum masuk pemerintahan. Coba nanti lulus masuk pemerintahan. Langsung berubah total," imbuh yang lain.
Gonjang ganjing Ketua BEM UGM, Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming sampai saat ini masih belum sepenuhnya berakhir. Gielbran  masih terus memberikan kritikannya lada anggapan adanya "Dinasti Politik" pada Pilpres 2024 nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H