Jujutsu Kaisen: Pernah Lawan Sukuna, 6 Tokoh Ini Diakui Kehebatannya

Siapa yang tidak mengenal sosok Ryomen Sukuna, terlebih setelah rilisnya manga anime Jujutsu Kaisen chapter 230 sampai 238 ini.

Tentu, seperti yang kita ketahui, Sukuna adalah karakter terkuat yang pernah ada di dunia Jujutsu Kaisen. Maka tidak mengherankan jika dia sering meremehkan penyihir dan makhluk kutukan lainnya. 

Namun, jika ada yang mampu memberikan perlawanan yang menarik baginya, Sukuna tak segan-segan untuk memberikan pujian dan bahkan menghormati mereka. Nah, ini dia 6 karakter atau tokoh yang sempat melawan sang Raja Kutukan dan diakui kehebatannya.

1. Megumi Fushiguro

Sosok Megumi Fushiguro pengendali Shikigami (sumber: otakuart.com)

Megumi adalah keturunan dari keluarga Zenin yang berhasil menguasai teknik khusus keluarganya, yaitu Ten Shadows, dengan kejutan yang mengejutkan. 

Saat bertarung melawan Sukuna, sang raja kutukan merasa heran mengapa Megumi bersedia mengorbankan nyawanya demi temannya. Tidak hanya itu, Sukuna juga memberikan pujian kepada Megumi ketika pemuda tersebut bersiap untuk memanggil Mahoraga. 

Sejak saat itu, Sukuna mulai mengejar Megumi untuk menjadi tuan rumah tubuhnya, dan hal ini terjadi pada bab 213.

2. Jogo

Sosok Jogo dengan kepala gunungnya (sumber: spielanime.com)

Jogo adalah salah satu makhluk kutukan yang sangat berbahaya dan telah mengambil banyak nyawa manusia selama hidupnya. Ia juga pernah bertarung melawan dua sosok terkuat dalam dunia jujutsu, Gojo dan Sukuna. 

Namun, berbeda dengan Gojo yang meremehkannya, Sukuna justru memberikan pujian saat Jogo kalah. Sang raja kutukan bahkan menyatakan bahwa pertarungannya itu sangat menyenangkan, dan Jogo seharusnya bangga akan hal tersebut.

3. Maki Zenin

Maki Zenin di anime dan manga (sumber: purwokertoinsight.com)

Mula-mula, Maki menjadi korban ejekan dari keluarganya sendiri karena tidak mampu menguasai teknik kutukan dari keluarga Zenin. Akibatnya, ia melarikan diri ke sekolah jujutsu Tokyo untuk meningkatkan kemampuannya. 

Sekarang, Maki telah mencapai tingkat yang sejajar dengan Toji dan berhasil mengalahkan makhluk kutukan spesial. Bahkan Sukuna mengakui bahwa Maki bukanlah lawan biasa, mengingat dia mampu bertahan dari serangan listrik Nue. 

Raja kutukan tersebut bahkan terkesan saat Maki masih berdiri tegar setelah menerima pukulannya.

4. Ryu Ishigori

Sosok Ryu Ishigori (sumber: jujutsu-kaisenfandom.com)

Ryu adalah seorang penyihir kutukan kuno yang muncul dalam Culling Game dengan kekuatan meriam kutukan yang sangat menghancurkan. Namun, nyawanya akhirnya berakhir saat bertarung melawan Sukuna di bab 216.

Menariknya, Sukuna merasa terkesan saat Ryu berhasil bertahan dan hanya mengalami satu luka tebasan, padahal Sukuna berencana untuk membunuhnya dalam tiga luka tebasan. 

Raja kutukan tersebut bahkan meminta maaf karena meremehkan Ryu dan berkomitmen untuk menghadapinya dengan serius.

5. Gojo Satoru

Gojo Satoru dengan kekuatan Infinity nya (sumber: harapanrakyat.com)

Sebagai penyihir paling kuat di antara manusia, Gojo berhasil memberikan perlawanan sengit kepada Sukuna, bahkan membuat raja kutukan itu harus memanggil Mahoraga dan Agito sebagai bantuan. 

Sukuna bahkan harus mempelajari pola adaptasi Mahoraga untuk mengalahkan Gojo selamanya. Sukuna tak dapat tidak memuji Gojo dan mengatakan bahwa dia tidak akan pernah melupakan nama pria yang memberikan pertarungan terbaik yang pernah dia alami.

Pada scene terakhirnya, tubuh Gojo tampak terbelah dua karena teknik Domain "Tebasan Tidak Terbatas" sebagai sejata spesial Sukuna.

6. Hajime Kashimo

Sosok Kashimo Hajime (sumber: greenscene.co.id)

Hajime adalah penantang terbaru Sukuna setelah kekalahan Gojo. Dia dikenal sebagai seorang penyihir yang mengendalikan elemen listrik. Tak mengherankan bahwa dia mampu memberikan perlawanan kepada Sukuna yang bahkan telah menggunakan senjata Kamutoke. 

Melihat hal ini, raja kutukan itu sempat tertawa, menganggap bahwa Hajime memiliki ambisi serupa dengan Gojo yang telah diakui sebelumnya. 

Oleh karena itu, Sukuna berjanji akan memberikan pengetahuan kepada Hajime, bahkan menunjukkan keseriusannya dengan menggunakan kartu sekali pakai seperti yang dimiliki Hajime, yaitu transformasi ke bentuk aslinya yang memiliki empat tangan.