Jujutsu Kaisen: Pernah Lawan Sukuna, 6 Tokoh Ini Diakui Kehebatannya

Raja kutukan tersebut bahkan terkesan saat Maki masih berdiri tegar setelah menerima pukulannya.

4. Ryu Ishigori

Sosok Ryu Ishigori (sumber: jujutsu-kaisenfandom.com)

Ryu adalah seorang penyihir kutukan kuno yang muncul dalam Culling Game dengan kekuatan meriam kutukan yang sangat menghancurkan. Namun, nyawanya akhirnya berakhir saat bertarung melawan Sukuna di bab 216.

Menariknya, Sukuna merasa terkesan saat Ryu berhasil bertahan dan hanya mengalami satu luka tebasan, padahal Sukuna berencana untuk membunuhnya dalam tiga luka tebasan. 

Raja kutukan tersebut bahkan meminta maaf karena meremehkan Ryu dan berkomitmen untuk menghadapinya dengan serius.

5. Gojo Satoru

Gojo Satoru dengan kekuatan Infinity nya (sumber: harapanrakyat.com)

Sebagai penyihir paling kuat di antara manusia, Gojo berhasil memberikan perlawanan sengit kepada Sukuna, bahkan membuat raja kutukan itu harus memanggil Mahoraga dan Agito sebagai bantuan. 

Sukuna bahkan harus mempelajari pola adaptasi Mahoraga untuk mengalahkan Gojo selamanya. Sukuna tak dapat tidak memuji Gojo dan mengatakan bahwa dia tidak akan pernah melupakan nama pria yang memberikan pertarungan terbaik yang pernah dia alami.

Pada scene terakhirnya, tubuh Gojo tampak terbelah dua karena teknik Domain "Tebasan Tidak Terbatas" sebagai sejata spesial Sukuna.

6. Hajime Kashimo

Sosok Kashimo Hajime (sumber: greenscene.co.id)

Hajime adalah penantang terbaru Sukuna setelah kekalahan Gojo. Dia dikenal sebagai seorang penyihir yang mengendalikan elemen listrik. Tak mengherankan bahwa dia mampu memberikan perlawanan kepada Sukuna yang bahkan telah menggunakan senjata Kamutoke. 

Melihat hal ini, raja kutukan itu sempat tertawa, menganggap bahwa Hajime memiliki ambisi serupa dengan Gojo yang telah diakui sebelumnya. 

Oleh karena itu, Sukuna berjanji akan memberikan pengetahuan kepada Hajime, bahkan menunjukkan keseriusannya dengan menggunakan kartu sekali pakai seperti yang dimiliki Hajime, yaitu transformasi ke bentuk aslinya yang memiliki empat tangan.