Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Muncul di Manga Jujutsu Kaisen Chapter 237 Lawan Sukuna, Inilah Kashimo Hajime Sang Dewa Petir

2 Oktober 2023   09:35 Diperbarui: 2 Oktober 2023   09:36 1202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Potret kekuatan Kashimo Hajime (sumber: gamerant.com)
Potret kekuatan Kashimo Hajime (sumber: gamerant.com)
Dalam Jujutsu Kaisen, Hajime Kashimo dikenal sebagai Dewa Petir, dan julukan ini tidak hanya sekadar nama panggilan biasa, karena mencerminkan keahlian dan potensi luar biasanya dalam dunia Energi Kutukan. Pada Chapter 237, terungkap bahwa Hajime memiliki kemampuan untuk mengubah wujudnya, dan perubahan ini memiliki potensi yang sangat besar, bahkan sampai-sampai bisa berdampak negatif pada tubuhnya.

Kemampuan ini sebenarnya membuatnya tidak bisa bertarung lagi dalam jangka waktu tertentu, sehingga dia berhati-hati dalam menggunakannya. Namun, Hajime mungkin hanya menunggu momen yang tepat atau lawan yang pantas untuk memanfaatkan kemampuan ini, seperti dalam pertarungan melawan Sukuna.

Julukan Dewa Petir menambah dimensi menarik pada karakternya dan memunculkan pertanyaan tentang sifat sebenarnya dari kemampuannya. Hal ini membuatnya menjadi sosok yang sangat dinanti dalam cerita Jujutsu Kaisen. Selain memiliki Teknik Kutukan yang kuat, Hajime juga dilengkapi dengan senjata yaitu Tongkat Nyoi, yang berfungsi sebagai alat untuk mengumpulkan serangan petirnya. 

Senjata ini mampu mengonduksi sifat listrik dari energi kutukan yang dimiliki oleh Hajime. Karena itu, senjata ini sangat cocok digunakan oleh penyihir tersebut dalam pertempuran jarak dekat. Hajime biasanya menggunakan serangan polearm dan teknik bertarung tubuh-tubuhan biasa. Meskipun serangannya biasanya sangat terampil, Hajime juga menggunakan tongkat itu dengan cara kasar untuk merusak tangan lawannya.

Hajime Kashimo bukanlah sekadar peserta biasa dalam Culling Game. Ia benar-benar mengubah dinamika permainan. Dia dengan cepat merasa bosan dengan turnamen ini, bahkan setelah berhasil mengalahkan lebih dari 40 pemain. Motivasi utama Hajime dalam berpartisipasi dalam Culling Game adalah keinginannya untuk menghadapi Sukuna, makhluk kutukan terkuat. 

Obsesinya terhadap Sukuna sangat mendalam sehingga ia bahkan melupakan tujuan utama dari Culling Game itu sendiri. Sikap ini memunculkan pertanyaan tentang sejarah atau alasan di balik obsesi Hajime untuk melawan Sukuna.

Dengan julukan dan Teknik Kutukan yang dimilikinya, mungkin Hajime melihat Sukuna sebagai satu-satunya lawan yang sepadan di dalam dunia Jujutsu Kaisen. Mungkin ia melihat Sukuna sebagai seseorang yang dapat mendorongnya ke batas kemampuannya yang sejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun