Namun, dari bab 237 Jujutsu Kaisen masih belum menjelaskan apakah pembuatan alat ini terjadi selama Era Heian atau setelah dia bereinkarnasi untuk Game Pemusnahan.
Sukuna menggunakan alat ini untuk menyerang Kashimo dengan serangan listrik, meskipun Energi Terkutuk Kashimo membuatnya kebal terhadap listrik.Â
Kashimo bertanya kepada Sukuna, "Apakah kamu menjadi yang terkuat atau kamu lahir sebagai yang terkuat?"
Sukuna menjawab bahwa dia tidak tahu, karena dia adalah anak yang tidak diinginkan. Kashimo kemudian bertanya apa arti kekuatan sejati dan apakah itu berarti merendahkan makhluk lain, karena kekuatan sejati sering kali membuat seseorang terasing, terus mencari tempat untuk mengekspresikan kekuatan tersebut.
Kemudian, Kashimo mengaktifkan Teknik Terkutuknya yang disebut "Genjuu Kohaku (Phantom Beast Amber)" dan menyerang Sukuna dengan pukulan, diikuti oleh serangan lainnya.
Bab 237 Jujutsu Kaisen menjelaskan bahwa Teknik Terkutuk Kashimo memungkinkan dia untuk melepaskan berbagai jenis serangan yang dibentuk dengan Energi Terkutuknya dalam bentuk gelombang.
Teknik Terkutuk ini meningkatkan kekuatan dan kecepatannya, dan serangan gelombangnya mampu menghilangkan segala yang menghalanginya.Â
Namun, untuk mencapai ini, Kashimo harus melebihi batas tubuh manusia, dan sebagai konsekuensinya, tubuhnya akan hancur setelah dia menonaktifkan Teknik Terkutuk tersebut.
Pemindaian awal dari bab 237 Jujutsu Kaisen menunjukkan bahwa Kashimo mengambil bentuk tak berwujud yang tampaknya terbuat dari materi gas listrik.
Dia berhasil menyerang Sukuna sekali lagi. Narasi dalam bab tersebut menjelaskan bahwa Sukuna hanya dapat menghidupkan kembali tubuh aslinya sekali tanpa menggunakan Teknik Kutukan Terbalik, dan dia telah berhasil menahan diri sampai saat ini.
Namun, sekarang dia mengaktifkan transformasinya. Pemindaian awal menunjukkan bahwa kabut menyelimuti tubuh Sukuna sebelum dia muncul dalam wujud aslinya, Era Heian, dengan empat tangan dan empat mata.
