Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Insiden Cedera Warnai Kemenangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia di Final Hongkong Open 2023

17 September 2023   17:00 Diperbarui: 17 September 2023   17:00 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil positif diraih perwakilan Indonesia pada sektor ganda putri. Apriyani/Fadia sukses meraih gelar juara setelah mengakhiri petualangan mereka di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong pada Minggu (17/9/2023) dengan kemenangan dramatis. 

Ganda putri terbaik Indonesia ini sukses mengambil tempat tertinggi di podium setelah memenangkan laga puncak Hong Kong Open 2023. 

Pertandingan itu penuh dengan insiden dramatis, di mana Apriyani/Fadia akhirnya berhasil mengalahkan Tan/Thinaah dengan skor 14-21, 24-22, 21-9 dalam pertandingan yang berlangsung alot selama 73 menit. 

Meskipun penampilan mereka pada hari itu sempat kurang memuaskan, Apriyani/Fadia berhasil mengatasi tekanan dari pasangan Malaysia tersebut. 

Pada gim pertama, mereka mengalami kesulitan dan tertinggal jauh, tetapi berhasil bangkit untuk meraih kemenangan.

Sebaliknya, saat lawan memberikan peluang, Apriyani/Fadia tidak memanfaatkan celah tersebut dan sering kali membuang bola ke arah lawan yang dengan mudah mengambilnya.

Pertandingan sempat ketat saat skor 8-8, tetapi kemudian Apriyani/Fadia kembali tertinggal 8-12 karena kesalahan mereka sendiri.

Banyak kesalahan yang mereka lakukan, terutama dalam pelayanan, yang seharusnya dapat menjadi peluang untuk mencetak poin. 

Momentum mulai berubah di pihak Apriyani/Fadia ketika kedudukan mencapai 11-13. Tan membuat dua kesalahan krusial yang menyamakan kedudukan. 

Kemenangan tak terduga mulai terlihat dari kesalahan-kesalahan tersebut, dan Apriyani/Fadia terus memanas seperti mesin diesel.

Mereka berhasil merebut gim kedua setelah drama adu setting dengan skor 24-22. Kemenangan di gim kedua ini membuat Apriyani/Fadia semakin kuat di gim ketiga. Sementara itu, Tan/Thinaah masih terpengaruh oleh ketidakberuntungan mereka dalam gim kedua.

Apriyani/Fadia mengambil keunggulan yang signifikan dengan skor 2-10, dan mereka terus menekan hingga memimpin 17-6. 

Terjadi insiden di kedudukan tersebut ketika Tan terpeleset dalam upaya mengambil bola di depan net. Saat Tan terpeleset dalam upaya mengambil bola di depan net, pergelangan kaki kanannya tampak terkilir, dan ia terjatuh sejenak sambil merasakan rasa sakit. Tim medis datang untuk memberikan pertolongan.

Meskipun tertinggal jauh dan cedera pada kakinya, Tan tetap memutuskan untuk melanjutkan pertandingan. Tan tidak ingin menyerah meskipun harus menghadapi rasa sakit. 

Akibatnya, pukulannya menjadi tidak akurat, dan Apriyani/Fadia dengan mudah menambah poin hingga akhirnya memenangkan gim dengan skor 21-9.

Kemenangan ini mengakhiri paceklik gelar Apriyani/Fadia selama 427 hari, sejak terakhir kali mereka menjadi juara pada Singapore Open 2022. 

Keberhasilan ini juga menegaskan peningkatan performa mereka sejak meraih medali perak di Kejuaraan Dunia 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun