Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, yang dikenal sebagai Nadiem Makarim, telah menandatangani Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 mengenai Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Salah satu perubahan yang terdapat dalam peraturan ini adalah tidak wajibnya mahasiswa membuat skripsi, tesis, atau disertasi sebagai syarat kelulusan.
Menteri1. Universitas Padjadjaran (UNPAD)
Program studi Perpustakaan dan Sains Informasi di Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) UNPAD memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk lulus tanpa menyelesaikan skripsi. Mereka dapat menyelesaikan pendidikan tinggi dengan mengikuti skema artikel ilmiah.Â
Ketua Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi di Sumedang, Jawa Barat, menyatakan bahwa prodi mereka memungkinkan mahasiswa untuk menghasilkan luaran penelitian yang dapat memperkaya keilmuan sesuai dengan Peraturan Rektor UNPAD No. 46 Tahun 2016.
2. Universitas Brawijaya (UB)
Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya memiliki keputusan yang membebaskan mahasiswa berprestasi dalam kompetisi karya ilmiah dari tugas akhir atau skripsi.Â
Mahasiswa FTP UB yang memenuhi kriteria, termasuk mendapatkan penilaian yang baik dari tim penilai fakultas, akan mendapatkan penyetaraan karya ilmiah setara dengan tugas akhir atau skripsi.
3. Universitas Sebelas Maret (UNS)
Menurut Keputusan Rektor UNS No. 787/UN27/HK/2019 tentang Penghargaan Akademik Kegiatan Penalaran Mahasiswa UNS, di UNS, mahasiswa yang berhasil dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), baik sebagai finalis maupun medalis, tidak perlu menghadiri ujian skripsi sebagai penggantinya, berdasarkan kebijakan ini.
4. Universitas Negeri Surabaya (Unesa)
Seorang lulusan terbaik dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unesa bernama Adelia meraih gelar sarjana dengan cara yang tidak konvensional, yaitu dengan menciptakan sebuah karya orkestra.
5. Universitas Muhammadiyah Surabaya
Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Surabaya, M. Ridwan, menyatakan bahwa mahasiswa UM Surabaya dapat mengganti skripsi mereka dengan mempublikasikan jurnal ilmiah di jurnal nasional terakreditasi Science and Technology Index (SINTA) 3-6 atau International Standard Serial Number (ISSN) yang memiliki Letter of Acceptance (LoA) dari pengelola jurnal sebagai bukti.
6. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Mahasiswi program studi Ekonomi Pembangunan UMM, Evita Hayatun Nufus, berhasil lulus tanpa menghadiri ujian skripsi dengan menulis artikel ilmiah dan mempublikasikannya di jurnal akreditasi sebagai penggantian.
7. Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember (UIN KHAS)
Mahasiswa jenjang S1 di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN KHAS Jember tidak lagi diharuskan untuk menyelesaikan skripsi sebagai syarat lulus.
Sebagai alternatif, mereka dapat mempublikasikan karya ilmiah di jurnal nasional terakreditasi minimal SINTA 2 atau jurnal internasional bereputasi.
8. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang
Mahasiswa Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dapat lulus tanpa harus menyelesaikan skripsi, sesuai dengan Surat Edaran Dekan Fakultas Ekonomi UIN Malang No. 041/F.El/PP.00.0/01/2022. Sebagai gantinya, tugas akhir mereka diubah menjadi publikasi di jurnal nasional terakreditasi SINTA 2 atau jurnal internasional bereputasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H