Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Altaf, Mahasiswa UI Pelaku Pembunuhan Adik Tingkat Kini Terancam Hukuman Mati

8 Agustus 2023   15:50 Diperbarui: 8 Agustus 2023   15:55 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosok Naufal Zidan

Muhammad Naufal Zidan (19), seorang mahasiswa di Jurusan Sastra Rusia Universitas Indonesia (UI) yang menjadi korban pembunuhan oleh seniornya, dikenal sebagai seorang pemuda cerdas yang memiliki cita-cita untuk melanjutkan studi di Rusia. 

Keluarga juga berbicara tentang ingatan mereka terhadap Naufal. Mereka menyebut bahwa Naufal sudah mempelajari bahasa Rusia sejak dia masih SMA. Korban diakui memiliki kecerdasan dalam bidang ini dan memiliki impian untuk mendapatkan beasiswa setelah menyelesaikan kuliah di UI.

"Cita-cita korban adalah untuk melanjutkan studinya di FIB, terutama dalam bahasa Rusia. Sejak SMA, dia telah belajar bahasa Rusia," ucap Fathoni, paman MNZ, di Polres Depok pada hari Sabtu (5/8/2023).

Keluarga juga melihat Naufal sebagai anak yang patuh dan baik. Bahkan ketika dia pulang ke Lumajang, dia cenderung lebih banyak berada di rumah. Selama kuliah di Jakarta, dia tidak pernah mengeluh tentang masalah dengan para senior di kampus. Oleh karena itu, keluarga sama sekali tidak menduga bahwa Naufal akan dibunuh oleh seorang senior.

"Kami tidak pernah berpikir bahwa korban akan meninggal. Ketika dia pulang, dia tidak pernah mengeluh tentang masalah di kampus. Dia selalu mengatakan bahwa dia menikmati masa kuliahnya," ujar Iskandar, paman korban, saat diwawancarai di rumah duka sebelum proses pemakaman.

Pihak universitas UI juga menyatakan bahwa mereka juga merasa berduka atas meninggalnya Naufal. Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya UI, Untung Yuwono, mengungkapkan bahwa Naufal, putra dari pasangan Shohibi Arif dan Elvira Rustina, merupakan seorang mahasiswa Jurusan Sastra Rusia yang sangat pintar dan telah mencapai prestasi yang luar biasa dalam hal akademik.

"Kami merasa sangat sedih atas berpulangnya Muhammad Naufal Zidan. Kami merasa kehilangan seorang mahasiswa yang sangat cerdas dan telah mencapai prestasi yang luar biasa," kata Untung saat diwawancarai oleh detikJatim setelah upacara pemakaman pada hari Sabtu (5/8/2023).

Walau baru menyelesaikan semester 2, korban telah berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,83, yang dapat dikategorikan sebagai prestasi yang sangat tinggi di UI. Selain kecerdasannya dalam bidang akademik, Naufal juga dikenal memiliki bakat di bidang e-sport yang tercermin dari hobi-hobinya.

Dari kejadian diatas dapat diambil pelajaran bahwa jangan sekali-kali kita mengambil sebuah langkah apabila enggan menerima konsekuensinya. Terlebih kasus pembunuhan Naufal Zidan ini adalah kasus pembunuhan berencana yang hukumannya pun tidak main-main. Belum lagi kasus ini melibatkan dua anak muda yang mana masa depannya masih sangat panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun