Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengikuti FIFA Technical Leadership 2023, Indra Sjafri Selangkah Majukan Sepak Bola Indonesia

22 Mei 2023   22:25 Diperbarui: 22 Mei 2023   22:26 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Indra Sjafri ketika melatih Timnas Indonesia di SEA Games 2023 (sumber: bolatimes.com)

Pelatih Indra Sjafri sukses membawa Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas di SEA Games 2023 kemarin setelah mengalahkan dengan skor 5-2 dalam pertandingan final yang dramatis melawan Thailand.

Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia berhak atas medali emas SEA Games 2023. Kemenangan ini sekaligus menyudahi puasa gelar selama 32 tahun Timnas Indonesia di ajang SEA Games, khususnya dalam cabor sepakbola.

Setelah prestasi tersebut, Indra Sjafri, yang juga menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI, terpilih sebagai salah satu dari 25 peserta FIFA Technical Leadership Diploma yang baru diluncurkan di Brasil pekan ini.

Indra bergabung dengan para direktur teknik terpilih lainnya dari asosiasi anggota dan konfederasi sepak bola di seluruh dunia di Kompleks Pelatihan Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) di Rio de Janeiro untuk mengikuti kursus selama 18 bulan.

FIFA Technical Leadership Diploma ini bertujuan untuk menjadi kualifikasi yang diakui secara global bagi pemimpin teknik yang bekerja dalam permainan, dan akan mempersiapkan peserta untuk berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh federasi sepak bola di asosiasi.

Lima area utama yang akan dicakup dalam kursus ini adalah kepemimpinan teknis, kinerja tinggi, pendidikan pelatih, sepak bola amatir, dan manajemen.

Indra merasa bangga dan beruntung dapat terpilih sebagai salah satu peserta kursus ini. Ia berharap dalam 18 bulan ke depan dapat meningkatkan kapasitasnya sebagai direktur teknik, memperluas jaringan, dan membawa Indonesia tampil di kancah internasional.

"Saya merasa terhormat dan beruntung dapat mengikuti kursus yang luar biasa ini. Melalui perwakilan saya disana, kami belajar kepemimpinan, bagaimana membuat rencana strategis berdasarkan budaya sepakbola kita, dan menciptakan identitas sepakbola nasional," ujar Indra Sjafri dari laman pssi.org, Senin (22/05/23).

"Dalam 18 bulan kedepan, saya berharap dapat meningkatkan kapasitas diri saya sebagai Direktur Teknik PSSI, sekaligus mengembangkan jaringan dan menghadirkan Indonesia di dunia internasional," jelasnya.

Yunus Nusi selaku Sekjen PSSI, mengungkapkan bahwa peran direktur teknik dalam sebuah federasi sangat penting untuk meningkatkan kualitas permainan dan pengembangan sepak bola. Ia dan Indra Sjafri bekerja erat untuk mencapai visi misi PSSI.

Lebih lanjut, Steven Martens yang menjabat sebagai Direktur Pengembangan Sepak Bola Global FIFA menyambut kehadiran Indra dalam Technical Leadership Diploma dan menganggap peran pemimpin teknis sangat penting untuk masa depan sepak bola.

FIFA Technical Leadership Diploma diharapkan dapat memberikan pengakuan global bagi direktur teknik dan menghasilkan lulusan berkualitas yang dapat memimpin perkembangan sepak bola di seluruh dunia.

Setelah lokakarya di Brasil, peserta kursus ini akan melanjutkan proyek pribadi mereka yang fokus pada konteks unik masing-masing dan mengikuti program pembelajaran online. Mereka akan bertemu lagi di Jepang dan menghadiri acara lainnya pada tahun 2024.

Berikut adalah daftar 25 nama dan asal negara para peserta FIFA Technical Leadership Brazil tahun 2023.

  • Ricardo Leao dari Asosiasi Sepak Bola Brasil (Brazil FA)
  • Aabed Alansari dari Asosiasi Sepak Bola Bahrain (Bahrain FA)
  • Ross Awa dari Asosiasi Sepak Bola Guam (Guam FA)
  • Indra Sjafri dari Asosiasi Sepak Bola Indonesia (Indonesia FA)
  • Bassem Mohamad dari Asosiasi Sepak Bola Lebanon (Lebanese FA)
  • Carles Romagosa dari Asosiasi Sepak Bola Thailand (Thailand FA)
  • Bhekisisa Boy Mkhonta dari Asosiasi Sepak Bola Estawini (Estawini FA)
  • Benjamin Kumwenda dari Asosiasi Sepak Bola Malawi (Malawi FA)
  • Jaqueline Shipanga dari Asosiasi Sepak Bola Namibia (Namibia FA)
  • Walter Steenbok dari Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan (South African FA)
  • Ali Mwebe dari Asosiasi Sepak Bola Uganda (Uganda FA)
  • Lyson Zulu dari Federasi Sepak Bola Zambia (Zambia FF)
  • Ivan Novella dari Federasi Sepak Bola Kolombia (Colombian FF)
  • Anton Corneal dari Asosiasi Sepak Bola Trinidad dan Tobago (Trinidad and Tobago FA)
  • Luis Castro dari Asosiasi Sepak Bola Argentina (Argentina FA)
  • Stipe Pletikosa dari Federasi Sepak Bola Kroasia (Croatia FF)
  • Kay Cossington dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (English FA)
  • Janno Kivisild dari Asosiasi Sepak Bola Estonia (Estonian FA)
  • Marians Pahars dari Federasi Sepak Bola Latvia (Latvian FF)
  • Diana Bulgaru dari Asosiasi Sepak Bola Moldova (Moldova FA)
  • Andrew Gould dari Asosiasi Sepak Bola Skotlandia (Scottish FA)
  • Lili Bai dari Konfederasi Sepak Bola Asia (Asian Football Confederation)
  • Jayne Ludlow dari Manchester City (Women)
  • Patricia Gonzalez dari FIFA
  • Buman Uchral Bold dari Federasi Sepak Bola Mongolia (Mongolian FF)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun