Hacker yang mengaku berasal dari Polandia tersebut diketahui telah mencuri data-data pribadi BPJS Ketenagakerjaan masyarakat Indonesia.
Setelah beberapa bulan hilang bak ditelan bumi, hacker Bjorka kini muncul kembali ke permukaan.Bjorka kedapatan menjual 19 juta data-data tersebut di forum Breached pada Minggu, 12 Maret 2023 lalu.
Data tersebut mulanya berukuran sebesar 5GB, namun tidak lama berselang Bjorka mengkompres data itu hingga berukuran 1 GB saja.Â
File tersebut terdiri dari 19.564.922 data yang mencakup NIK, nama, email, nomor ponsel, alamat, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan, tempat bekerja, dan informasi lainnya. Dalam forum Breached itu Bjorka memberikan 100 ribu sampel data secara gratis.Â
Setelah beberapa media pemberitaan melakukan pengecekan secara acak, didapati nomor ponsel yang tercantum cocok dengan nama yang tertera. Namun, keabsahan data hanya dapat dipastikan oleh BPJS Ketenagakerjaan atau lembaga terkait untuk memastikan apakah data sensitif tersebut mengalami kebocoran atau tidak.
Harga penjualan data tersebut oleh Bjorka sebesar US$10.000 atau Rp154 juta dan dia hanya menerima pembayaran dalam bentuk Bitcoin.
"Jika kalian ingin membeli database milik saya, kirim pesan pribadi ke saya melalui BF atau telegram. Apabila tidak sesuai dengan format, maka pesan akan diabaikan," tulis Bjorka (diterjemahkan secara singkat agar lebih mudah dipahami), Senin (13/03/23) dari laman Breached.
Bjorka menuturkan bahwa saat ini laman pribadinya sedang sibuk dengan pesanan untuk pembelian data BPJS Ketenagakerjaan RI tersebut.
Meski begitu, sampai saat ini Kominfo belum memberikan keterangan resminya terkait pencurian data yang dilakukan hacker Bjorka ini.
Sebelumnya antara tahun 2021 dan 2022 Bjorka sempat menghebohkan warganet Indonesia dengan berbagai aksi peretasan, seperti  menjual data pribadi Peduli Lindungi, SIM card, sampai perseteruan dan penghinaan terhadap Kominfo, khususnya sang ketua, Johnny G Plate.
Menurut rumor yang beredar, Bjorka diisukan akan mengambil bagian untuk mengungkap data mengenai aset pribadi milik Daniel Trisambodo, ayah Dandy yang saat ini terjerat kasus penganiayaan. Meski begitu hal tersebut masih belum bisa dibuktikan kebenarannya.