Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kai Havertz Begitu Emosional Usai Bawa Chelsea Raih Kemenangan Pertamanya di Tahun 2023

16 Januari 2023   17:05 Diperbarui: 16 Januari 2023   17:40 1442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Chelsea akhirnya bisa keluar dari tren buruk yang menimpanya sepanjang akhir tahun 2022 sampai Januari 2023. Chelsea tercatat belum sekalipun menang dari 9 laga terakhir, yang mana mereka sempat dibantai 2 kali oleh Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris dan Piala FA.

Bertanding di Stamford Bridge, Minggu (15/01/23), Chelsea sukses meraih poin penuh kala berhasil memperoleh kemenangan tipis 1-0 atas Crystal Palace. Gol kemenangan The Blues (julukan Chelsea) dicetak oleh gelandang, Kai Havertz pada menit 64. 

Meski memperoleh kemenangan, Chelsea saat ini masih tertahan di posisi 10 klasemen Liga Inggris 2022/2023 dengan raihan 28 poin, sama dengan Liverpool yang berada satu tingkat diatasnya. Hasil ini menjadi kemenangan pertama Chelsea sejak tahun 2023.

Sejatinya pertandingan melawan Crystal Palace cukup berjalan dengan imbang. Hal tersebut tercermin dari statistik pertandingan yang menunjukan kedua tim sama-sama mencatatkan 5 kali tembakan ke arah gawang, namun Chelsea lebih beruntung dengan penyelamatan yang berhasil dilakukan oleh Kepa Arrizabalaga.

Seusai mencetak gol, Kai Havertz tampak begitu berapi-api, ia terlihat bersemangat dan emosional usai berhasil memberikan kemenangan pertama untuk timnya itu.

Diketahui semangatnya tersebut didedikasikan untuk Gianluca Vialli, sang legenda Chelsea, baik pemain maupun pelatih. Kai Havertz mengaku sangat mengidolakan sosok Gianluca yang dinilai memiliki semangat juang dan kecintaan terhadap Chelsea.

"Itu untuk Luca (Gianluca Vialli), 100 persen. Dia adalah legenda besar klub ini yang melakukan beberapa hal luar biasa di sini baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih," kata Kai Havertz dilansir dari laman resmi Chelsea, Senin (16/01/2023).

Lebih lanjut, raihan 3 poin ini agaknya sedikit meredakan ketakutan dari sang pelatih, Graham Potter yang sempat mencatatkan diri sebagai salah satu pelatih terburuk dalam sejarah berdirinya Chelsea.

Tidak berhenti sampai disitu, Graham Potter juga sempat dijadikan meme candaan oleh warganet dunia karena performa anak didiknya yang sangat buruk, terlebih insiden memalukan Joao Felix yang harus menerima kartu merah di pertandingan pertamanya bersama Chelsea, dan dihukum larangan bermain selama 3 pertandingan.

Tidak sedikit juga fans Chelsea yang merindukan sosok Thomas Tuchel yang berhasil membawa The Blues meraih trofi Liga Champions musim 2021 lalu.

Kemenangan menjadi harga wajib bagi seorang Graham Potter untuk menyakinkan para fans Chelsea bahwa ia masih sangat layak melatih Kepa dan kawan-kawan.

Selanjutnya Chelsea akan bertanding melawan tim kuat, Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu (21/01/23) mendatang.

Kedua tim saat ini sedang berjuang untuk keluar dari masa-masa kelam. Liverpool sendiri baru saja dibantai Brighton 3-0, Sabtu (14/01/23) lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun