Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Iwan Bule Lengser, Erick Thohir dan Ratu Tisha Siap Jadi Ketum dan Waketum PSSI 2023

15 Januari 2023   15:06 Diperbarui: 15 Januari 2023   15:03 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bentuk solidaritas terhadap korban tragedi Kanjuruhan Malang dengan mengirimi karangan bunga di Stadion Kanjuruhan (kompas.com/Suci Rahayu)

Tidak terasa bulan Maret 2023 nanti akan terjadi perombakan besar-besaran pada tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). 

Setelah cukup lama memimpin PSSI, Mochammad Iriawan atau yang akrab dipanggil Iwan Bule akan segera turun dari jabatannya sebagai Ketum PSSI yang sudah ia emban sejak tahun 2019 lalu.

Perombakan pada tubuh PSSI terjadi pasca adanya tragedi berdarah Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022 lalu yang menewaskan setidaknya 150 orang suporter Arema Malang, saat bertanding melawan Persebaya Surabaya.

Tragedi yang merenggut nyawa para suporter Arema tersebut menuai respon dan simpati dari seluruh kalangan di Indonesia, bahkan dunia.

Berbagai bantuan moral dan penggalangan dana dilakukan untuk membantu korban selamat dan keluarga korban Kanjuruhan. Tragedi Kanjuruhan Malang ini menjadi titik balik persatuan suporter sepakbola di seluruh Indonesia.

Bentuk solidaritas terhadap korban tragedi Kanjuruhan Malang dengan mengirimi karangan bunga di Stadion Kanjuruhan (kompas.com/Suci Rahayu)
Bentuk solidaritas terhadap korban tragedi Kanjuruhan Malang dengan mengirimi karangan bunga di Stadion Kanjuruhan (kompas.com/Suci Rahayu)

PSSI, panitia pertandingan, dan manajemen Arema menjadi pihak yang dimintai pertanggungjawaban atas kejadian yang merenggut nyawa ratusan suporter tersebut.

Pada akhirnya, pada akhir Oktober 2022 Juragan 99 atau Gilang Widya Pramana selaku Presiden Arema FC memilih untuk mengundurkan diri.

Setelah itu giliran PSSI, namun mulanya para pengurus yang diminta untuk mundur malah membalasnya dengan statement yang seakan tidak ingin ikut-ikutan masalah tragedi Kanjuruhan. Sontak hal tersebut menimbulkan kemarahan masyarakat Indonesia.

Setelah mengalami desakan dari para suporter bola dari seluruh Indonesia, pada akhirnta Iwan Bule dan jajaran pengurus PSSI menyetujui untuk mundur dari PSSI pada Maret 2023 mendatang.

Erik Thohir dan Ratu Tisha
Beberapa bulan berlalu tidak muncul siapa bakal pengganti sosok Iwan Bule di PSSI. Secara tiba-tiba, mantan pemilik Inter Milan dan Menteri BUMN RI, Erick Thohir datang untuk mencalonkan diri menjadi Ketum PSSI, Minggu (15/01/23).

"Butuh nyali bersihkan PSSI dari tangan-tangan kotor. InsyaAllah sepak bola Indonesia bersih dan berprestasi," ujar Erick Thohir ketika mengantarkan berkas ke kantor PSSI.

Erick Thohir datang ke kantor PSSI tidak sendirian, tampak Menteri BUMN RI itu didampingi sejumlah artis dalam negeri seperti Atta Halilintar, Raffi Ahmad, dan Baim Wong.

Tidak berselang lama, giliran Ratu Tisha ikut mencalonkan diri menjadi Waketum PSSI untuk mendampingi Erick Thohir memimpin sepakbola Indonesia.

Niatan keduanya disambut baik oleh warganet Indonesia yang telah lama merindukan kemajuan di sepakbola dalam negeri yang bisa dikatakan sempat terbelakang dalam beberapa waktu terakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun