Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bukan Everest, Inilah Gunung Tertinggi di Dunia Sesungguhnya

14 Januari 2023   08:05 Diperbarui: 14 Januari 2023   08:07 973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita membahas dunia yang luas ini tentu tidak akan ada habisnya. Banyak sekali keindahan dari bumi yang kita pijak ini. Mulai dari kehidupan manusia, hewan, dan alam yang turut menyertai kita.

Keberanekaragaman hayati dan hewani patutnya kita pelajari untuk menambah pengetahuan mengenai dunia yang masih penuh dengan misteri ini, meliputi laut, danau, sungai, lembah, bukit, dan gunung.

Puncak Gunung Everest (instagram/@trek_nepal2023)
Puncak Gunung Everest (instagram/@trek_nepal2023)

Bicara soal gunung, saat sekolah dulu pasti kita pernah ditanya oleh guru tentang gunung tertinggi di dunia, yang mana saat itu kebanyakan menjawab Gunung Everest yang berada di Pegunungan Himalaya yang membentang di Selatan China dan Nepal.

Berdasarkan buku yang kita pelajari dan pencarian google, disitu menjelaskan bahwa Everest merupakan gunung tertinggi di dunia saat ini, dengan tinggi mencapai 8.849 mdpl. 

Nama Everest sendiri disematkan oleh seorang pendaki India berkebangsaan Inggris, Sir Andrew Waugh. Kata "Everest" diambil dari nama seniornya terdahulu, Sir George Everest yang menemukan gunung tersebut pada tahun 1804.

Dalam bahasa Nepal, Gunung Everest bernama Sagarmatha, yang artinya Kepala Langit.

Lebih lanjut, penaklukan pertama puncak Gunung Everest terjadi pada tahun 1933, namun saat itu dianggap tidak sah, sebab penaklukan dilakukan melalui penerbangan udara.

Baru pada Mei 1953, dua pendaki asal Selandia Baru, Edmund Hillary dan Tenzing Norgay sukses menjadi orang pertama di dunia yang berhasil menaklukan puncak Everest dengan tinggi 8.849 mdpl dengan berjalan kaki. 

Sebetulnya, sebelum Edmund dan Tenzing, sudah ada beberapa pendaki dari Eropa yang berusaha menaklukan puncak Everest, namun mereka menemui kegagalan karena adanya badai salju.

Oksigen yang semakin menipis seiring bertambahnya ketinggian tidak jarang membuat para pendaki sesak nafas, belum lagi suhu yang bisa mencapai minus 50 derajat memperparah keadaan, yang tidak jarang membuat para pendaki berakhir dengan kematian diantara jalur pendakian.

Para mayat pendaki yang tergeletak akan dibiarkan membeku di antara bebatuan bersalju, yang mana para petugas tidak akan mengambil jasad tersebut selamanya, karena itu sudah menjadi aturan umum pendakian Gunung Everest, mengingat medan yang curam, ketinggian yang tidak umum, serta kemungkinan badai salju membuat para petugas berpikir dua kali untuk melakukan penyelamatan.

Gunung Mauna Loa yang berbentuk pipih (instagram/@hawaiivolcanoesnps)
Gunung Mauna Loa yang berbentuk pipih (instagram/@hawaiivolcanoesnps)

Memiliki tinggi 8.849 mdpl membuat Gunung Everest dinobatkan menjadi yang tertinggi di dunia, namun apakah kalian tahu bahwa Everest bukanlah yang tertinggi apabila diukur dari tinggi yang sesungguhnya.

Jika kita ukur dari ketinggian dari dasar laut sampai atas permukaan laut, maka Gunung Mauna Loa yang pantas memegang predikat sebagai gunung tertinggi di dunia.

Terletak di Kepulauan Hawai, Gunung Mauna Loa memiliki ketinggian 4.169 mdpl. Jika kita lihat sekilas, ketinggian tersebut bahkan separuh dari tinggi Gunung Everest, lantas apa yang membuatnya unggul, simak penjelasan lebih lanjut.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Gunung Mauna Loa akan menjadi yang tertinggi di dunia apabila diukur dari ketinggian sesungguhnya, dasar laut sampai permukaan bumi.

Jika diatas permukaan laut Mauna Loa memiliki tinggi 4.169, maka di dasar laut, tinggi Mauna Loa mencapai 6.000 meter, yang mana bila digabung dan ditarik ke atas permukaan laut, maka akan menghasilkan ketinggian mencapai 9.169 mdpl. Lebih tinggi 320 meter dari Gunung Everest.

Mauna Loa juga dinobatkan sebagai gunung api terbesar dunia. Mauna Loa sendiri sempat meletus pada November 2022 lalu, namun tidak begitu membahayakan kehidupan disekitar gunung tersebut.

Mungkin itu sedikit penjelasan mengenai dua gunung tertinggi di dunia yang hingga kini masih penuh tanda tanya. 

Mengenai siapa yang memegang predikat gunung tertinggi di dunia yang diakui secara universal, maka jawabannya adalah Gunung Everest.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun