Timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2023 kemarin.
Sedih, kecewa, miris, mungkin itu yang sekarang dirasakan para pemain, pelatih, staff dan para pendukungTimnas Indonesia yang berlaga dalam babak semifinal leg kedua dikandang Vietnam, sekali lagi harus mengakui keunggulan tim tuan rumah dengan skor 2-0, Senin (09/01/23).
Dua gol kemenangan Vietnam dicetak oleh Nguyen Tien Linh pada menit 3 dan 47, memanfaatkan keteledoran lini pertahanan Indonesia.
Pertandingan semifinal kemarin melawan Vietnam dinilai berjalan sangat buruk, para pemain Indonesia tampak beberapa kali melakukan kesalahan, seperti umpan dan skema serangan yang membuat mereka kesulitan menembus pertahanan Vietnam.
Shin Tae-yong yang berada di pinggir lapangan pun tampak kebingungan dengan permainan anak didiknya. Pelatih asal Korea Selatan itu tampak frustasi karena untuk kedua kalinya harus gagal di Piala AFF, setelah pada edisi 2021 Indonesia juga harus menelan kekalahan di final melawan Thailand.
Disisi lain, pelatih Vietnam, Park Hang-seo sangat bahagia dengan hasil yang diraih anak asuhnya tersebut. Ia pun sukses membungkam pernyataan Shin Tae-yong sebelum pertandingan.
PANAS 🔥
Jelang leg kedua besok, STY mengatakan jika kekuatan Indonesia (151 FIFA) saat ini sudah setara dengan Vietnam (96).PHS merespon jika STY harus membuktikannya di lapangan besok, jika Indonesia kalah jangan pernah berkata seperti itu lagi. 😬
📝 via @detikcom pic.twitter.com/VZDFMWMjS7— Extra Time Indonesia (@idextratime) January 8, 2023
Park Hang-seo pada akhirnya meminta Shin Tae-yong untuk tutup mulut soal perbandingan kehebatan antara Timnas Indonesia dan Vietnam, yang mana sudah terbukti bahwa anak didiknya (Vietnam) adalah pemenangnya.
Shin Tae-yong menambah catatan buruknya, yaitu tidak pernah memenangi 7 laga terakhir ketika bertemu dengan Park Hang-seo.
Lagi dan lagi, untuk kesekian kalinya Timnas Indonesia harus mengubur dalam-dalam impian mereka meraih Piala AFF untuk pertama kalinya.
Tagar Shin Tae-yong out bergema dimana-mana. Meski begitu, kita sebagai warga negara yang baik tidak sepatutnya menyalahkan pelatih saja, yang mana para pemain juga bertanggungjawab akan permainannya di lapangan.
Siapa pun pelatihnya, sehebat apapun dia, apabila para pemainnya tidak memiliki motivasi lebih untuk meraih kemenangan dan terbatas dalam kemampuan, maka hasilnya akan sama saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H