Perlakuan Hansi Flick kepada para pemainnya juga dikenal membeda-bedakan, khususnya untuk pemain asal Bayern Munchen yang terkesan lebih mengistimewakan dari pada yang lain.
Puncaknya ketika melawan Jepang, yang mana saat itu Jerman dalam kondisi masih unggul 1-0. Saat itu Gundogan yang bermain bagus dengan berhasil mengontrol tengah lapangan secara tiba-tiba digantikan oleh Goretzka, yang mana alasan dibalik pergantian tersebutlah yang cukup mengejutkan.
Diketahui Hansi Flick memasukan Goretzka menggantikan Gundogan adalah agar Goretzka senang, dimana sang pelatih ingin melihat hal tersebut.
Alih-alih dapat membuat Jerman lebih unggul, Goretzka yang menggantikan Gundogan malah kerap kehilangan bola yang menyebabkan kontrol pertandingan menjadi milik Jepang yang membuahkan 2 gol dari wakil Asia tersebut.
Tidak sampai disitu, Hansi Flick juga tidak memberi kesempatan bagi Ginter untuk bermain,
bahkan ketika Niklas Sule bermain buruk. Hal tersebut membuat sebagian pemain cadangan menilai keputusan sang pelatih terlalu memihak.
Para mantan sepakbola seperti Rafael Van der Vart sempat mengkritik performa buruk Niklas Sule.
"Jerman memiliki masalah pada pertahanan, Niklas Sule bukan kelas dunia, dia adalah Harry Maguire dari Jerman," tulis dalam twitter pribadinya, 2 Desember 2022 lalu.
Kiper Ter Stagen juga tidak pernah dimainkan, Hansi Flick lebih memilih Manuel Neuer secara terus dan enggan melakukan rotasi pemain. Bagi Flick para Bayern Munchen adalah yang terbaik di Jerman, maka dari itu ia lebih segan memainkan pemain De Rotten.
Setelah Oliver Bierhoff, apakah kini giliran Hansi Flick yang akan di depak dari kursi kepelatihan Timnas Jerman, hal tersebut masih tanda tanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H