Piala Dunia 2022 Qatar: Satu Grup, Timnas Jerman dan Spanyol Siap Adu Kekuatan

Gelaran Piala Dunia 2022 Qatar tinggal menghitung hari lagi, tepatnya pada Senin, 20 November 2022 esok dengan partai pembuka tuan rumah Qatar melawan Ekuador.

Piala Dunia 2022 kali ini diadakan di 5 kota di negara Qatar, yaitu Lusail, Al Khor, Doha, Al Rayyan, Al Wakrah, yang diikuti setidaknya 32 negara di dunia yang sebelumnya telah lolos pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Jajaran negara-negara elite siap menampilkan permainan terbaik mereka demi trofi piala dunia yang telah lama diimpikan. Negara yang diunggulkan menjadi kandidat juara pada Piala Dunia 2022 Qatar kali yaitu Brazil, Jerman, Argentina, Prancis, Inggris, dan Spanyol.

Lebih lanjut, negara-negara tersebut sudah terbagi dalam 8 grup, A sampai H, dari kedelapan grup tersebut, bisa dikatakan grup E adalah nerakanya, bagaimana tidak didalam grup tersebut berisikan Timnas Jerman, Spanyol, Jepang dan Costa Rica.

Bukan rahasia umum lagi bahwa Jerman dari dulu memang sudah menjadi kandidat juara. Terbaru, Jerman berhasil meraih trofi Piala Dunia 2014 Brazil setelah mengalahkan Argentina di partai puncak dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Mario Gotze.

Timnas Jerman sendiri telah menjuarai piala dunia sebanyak 4 kali, yaitu pada 1954, 1974, 1990, 2014. Dalam dekade antara tahun 2002 sampai 2018 ini, penampilan Timnas Jerman memang begitu meyakinkan, mereka hampir selalu bisa menembus babak semifinal.

Komposisi pemain yang pas disetiap lini membuat permainan Jerman lebih rapi, serangan cepat menjadi andalan negara berjuluk Der Panzer ini.

Berikut adalah skuad Timnas Jerman pada Piala Dunia 2022 Qatar kali ini.
1. Kiper: Manuel Neuer, Ter Stagen, dan Kevin Trapp
2. Lini pertahanan: Armel Bella, Mattias Ginter, Christian Gunter, Thilo Kehrer, Lukas Klostermann, David Raum, Antonio Rudiger, Nico Schlotterbeck, Niklas Sule.
3. Gelandang; Julian Brandt, Goretzka, Iikay Gundogan, Mario Gotze, Jonas Hofmann, Joshua Kimmich, Jamal Musiala.
4. Penyerang: Yousoffa, Karim Adeyemi, Nicklas Fulkrug, Sergi Gnabry, Havertz, Thomas Muller, dan Leroy Sane.

Selain Jerman ada Timnas Spanyol yang siap-siap menggebrak persaingan di Piala Dunia 2022 Qatar kali ini, meski dalam piala dunia edisi sebelumnya tidak tampil cukup baik, Spanyol tetap diperhitungkan sebagai salah satu kandidat kuat juara piala dunia.

Berada di grup E bersama Jerman, membuat persaingan fase grup menjadi seru. Baik Spanyol dan Jerman sendiri ingin menjadi juara grup untuk menegaskan siapa penguasa sebenarnya.

Spanyol bisa dikatakan negara yang baru diperhitungkan dalam jajaran elite kandidat juara piala dunia, tepatnya pada gelaran Piala Eropa 2008, dimana mereka berhasil menjadi juara berkat kemenangan 1-0 melawan Jerman lewat gol tunggal Fernando Torres.

Sejak saat itu, Timnas Spanyol seakan menjelma menjadi negara yang cukup menakutkan, dengan taktik tiki-taka ala pemain Barcelona dan Real Madrid, Spanyol berhasil membuat musuh-musuhnya kelabakan.

Puncaknya pada gelaran Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, tim asuhan Sergio Delbosque tersebut berhasil menjadi kampium usai menang atas Belanda 1-0 lewat gol tunggal Ineista pada babak tambahan.

Trand kemenangan Timnas Spanyol masuh berlanjut, pada Piala Eropa 2012 tim yang didominasi pemain Barcelona dan Real Madrid tersebut berhasil menjadi juara usai membantai Italia dengan skor 4-0. Tahun 2008 sampai 2012 adalah masa keemasan Spanyol.

Tercatat Jerman dan Spanyol telah bentrok sebanyak 25 kali, yang mana 9 kemenangan diraih Jerman, sementara Spanyol meraih 8 kemenangan, sisanya imbang.

Pada Piala Dunia 2022 Qatar kali ini, Spanyol membawa para pemain mudanya, antara lain,
1. Kiper: Unai Simon, Robert Sanchez, David Raya.
2. Lini belakang: Carvajal, Azpilicueta, Eric Garcia, Hugo Guilamon, Pau Torres, Aymeric Laporte, Jose Gaya, dan Jordi Alba.
3. Gelandang: Sergio Bosquets, Rodri, Gavi, Carlos Soler, Llorente, Pedri, Koke.
4. Penyerang: Ferran Torres, Nico Williams, Ansu Fati, Pablo Sarabia, Dani Olmo, Marco Asensio, dan Yeremi Pino.

Tentu menarik untuk dilihat, seberapa jauh kedua negara unggulan tersebut melangkah, apakah berhasil, atau malah terjungkal melawan kuda hitam seperti Jepang dan Costa Rica.