16 besar Liga Champions 2022/2023.
Hasil drawing Liga Champions dan Europa 2022/2023 baru saja diumumkan pada Senin (07/11/22) lalu di Nyon, Swiss. Sejumlah partai mengerikan akan terjadi di babakBabak 16 besar Liga Champions sendiri memiliki sistem yang cukup berbeda dalam penentuan pertandingan, yang mana sebuah tim yang lolos tidak akan bertemu dengan tim yang sama seperti di fase grup, misalkan Liverpool menjadi runner up di grup A, tidak akan bertemu kembali dengan Napoli yang menjadi juara grup A.
Selain itu, sebuah tim tidak akan bertemu dengan tim yang berada dalam satu asosiasi, seperti tim Inggris tidak akan bertemu tim Inggris lain, jadi kemungkinan akan diadukan dengan tim yang berasal dari negara yang berbeda.
Hal tersebut bisa kita lihat dari hasil drawing babak 16 besar Liga Champions yang akan mulai bergulir pada tanggal 15 Februari 2023 mendatang. Berikut adalah rinciannya.
1. PSG (Prancis) vs Bayern (Jerman)
2. Milan (Italia) vs Tottenham (Inggris)
3. Dortmund (Jerman) vs Chelsea (Inggris)
4. Liverpool (Inggris) vs Madrid (Spanyol)
5. Leipzig (Jerman) vs Manchester City (Inggris)
6. Inter (Italia) vs Porto (Portugal)
7. Club Brugge (Belgia) vs Benfica (Portugal)
8. Frankfurt (Jerman) vs Napoli (Italia)
Tim-tim unggulan akan saling bertarung untuk memperebutkan tiket perempatfinal. PSG dengan para pemain bintangnya, seperti Messi, Neymar, Mbappe akan beradu ketajaman dengan penyerang Bayern Munchen, sebut saja Thomas Muller, Sadio Mane, dan Jamal Musiala.
Jika mengacu pada head to head kedua tim. Munchen dan PSG sudah bertemu sebanyak 11 kali, yang mana PSG menang 6 kali, sedangkan Munchen 5 kali menang.
Pertemuan terakhir mereka terjadi di perempatfinal Liga Champions 2020/2021. Kala itu PSG berhasil menang atas Munchen dengan skor 3-3, yang mana PSG unggul gol tandang.
Kedua, AC Milan melawan Tottenham. Sang legenda peraih 7 trofi UCL akhirnya kembali, mungkin itu kata-kata yang bisa menggambarkan AC Milan saat ini. Raksasa Italia tersebut sempat tertidur cukup lama setelah terakhir kali berlaga di Liga Champions pada musim 2013/2014. Kala itu tim yang bermarkas di San Siro itu harus tersingkir di babak 16 besar melawan Atletico Madrid.
Setelah 7 tahun berlalu, akhirnya AC Milan dapat berkompetisi kembali di kasta tertinggi Benua Eropa. Langkah mereka akan berusaha dihadang oleh tim yang kerap membuat kejutan, dan menyandang sebagai runner up Liga Champions 2019, sebelum akhirnya dikalahkan 2-0 oleh Liverpool.
Ketiga, Liverpool melawan Real Madrid. Sekali lagi Salah dan kawan-kawan bertemu dengan momok mereka di Liga Champions, dua kali final dua kali kalah oleh tim yang sama, yaitu raksasa Spanyol Real Madrid. Tepatnya di final Liga Champions 2019 dan 2022. Jurgen Klopp tentu akan berusa mencari ramuan untuk membendung mental baja skuad Los Blancos.
Keempat, Manchester City akan bertemu kuda hitam asal Jerman, FC Leipzig. Meski diatas angin The Citizen jauh lebih diunggulkan dengan komposisi pemainnya, seperti Kevin De Bruyne, Halaand, dan Foden, perlu diingat, Liepzig menjadi tim yang pernah menjungkalkan tim-tim besar, seperti Munchen, Atletico Madrid dan lolos di semifinal Liga Champions tahun 2020 lalu.
Kelima, Inter akan menjajal kemampuan unggulan asal Portugal, FC Porto. Inter akan berusaha mengembalikan jati dirinya sebagai tim raksasa, seperti di era Samuel Eto'o, Dejan Stankovic, dan Diego Millito.
Club Brugge akan menghadapi Benfica, dan Frankfurt akan melawan raksasa Italia lain, Napoli. Keempat tim tersebut akan menjadi kuda hitam dan akan membuat kejutan di babak berikutnya, sebab bola itu bundar, apapun bisa terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H