Berdasarkan hasil investigasi TGIPF, menyimpulkan bahwa petugas keamanan tidak mendapat pembekalan atau koordinasi mengenai apa saja yang dilarang oleh FIFA, seperti penggunaan gas air mata dan tindak kekerasan seperti menendang, memukul untuk menertibkan penonton.
Kesalahan Suporter
Disisi lain, TGIPF mengatakan para suporter pun melanggar beberapa aturan yang ada, seperti mengatakan perkataan yang provokatif dan tampak melawan petugas keamanan, seperti melempar benda-benda keras dan flare.
Temuan adanya oknum suporter yang merangsek masuk ke tengah lapangan dan melakukan pemukulan terhadap pemain Arema, dimana itu merupakan suatu tindakan yang sangat dilarang.
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mengatakan masih adanya kemungkinan munculnya tersangka baru, sebab saat ini masih dalam proses pendalaman kasus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H