Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Identitas Bjorka Sulit Dilacak, Mungkin Hacker Muda Indonesia Ini Solusinya

18 September 2022   20:22 Diperbarui: 18 September 2022   20:30 22516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang hacker (inibalikpapan.com)

Kembali ke sosok Putra Aji Adhari, karena kehebatannya meretas situs milik NASA, namanya pun langsung melambung tinggi.

Putra mengaku memang sejak kecil sangat senang menggeluti programming dan coding. Ia sangat mengidolakan Bill Gates dan Mark Zuckerberg, sebab mereka berdua adalah salah satu pakar teknologi yang terkenal di dunia dan sukses besar karena programming.

Putra mengaku belajar coding dan programming secara otodidak, yang bermula dari kesukaannya bermain game. Ia pun mulai belajar lebih dalam dan pada akhirnya sukses masuk kedalam data pribadi perusahaan-perusahaan besar. Lebih lanjut Putra mengaku bisa mengakses sistem pemerintahan hanya dalam hitungan menit.

Disisi lain Putra menjelaskan tidak akan menyalahgunakan keahliannnya dengan menjadi seorang hacker atau peretas data. Ia mengerti bahwa peretasan data adalah tindakan yang tidak baik dan dapat merugikan banyak pihak.

Putra Aji Adhari akhirnya memilih menjadi bug hunter atau pemburu eror pada sistem. Putra ingin bisa membantu siapa saja yang merasa kebingungan perihal progamming.

Sejak kecil Putra memiliki cita-cita sebagai programmer, dan berhasil menunjukan bahwa ia layak menjadi seorang programmer handal di usianya yang masih tergolong muda, yaitu 18 tahun.

Terlepas dari itu semua, Pemerintahan Indonesia harusnya bisa mewadahi para anak muda yang melek teknologi supaya potensinya dapat dikembangkan dan disalurkan kearah yang baik.

Anak-anak muda seperti Putra inilah yang dibutuhkan untuk melindungi data-data pribadi negara dengan masuk menjadi bagian dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) atau semacamnya.

Jika ditelantarkan begitu saja, maka negara lain akan membawa dan mengambil keterampilan mereka, sebab negara seperti Amerika, Rusia, dan Jerman sangat menghargai seorang programmer dengan menjamin semua kehidupannya.

Mungkin sosok Putra Aji Adhari yang bisa memainkan programming untuk mengungkap siapa identitas asli dibalik topeng Bjorka, yang tentunya bekerja dengan lembaga berwajib seperti Polri, Kominfo dan BSSN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun