Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

King Charles III Naik Tahta, Sinyal Australia dan Selandia Baru akan Lepaskan Diri dari Monarki Inggris

15 September 2022   09:42 Diperbarui: 15 September 2022   10:07 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera negara Persemakmuran Britania Raya yang berjajar rapi (cnnindonesia.com)

Monarki Inggris Mulai Ditolak
Ternyata benar saja, belum lama King Charles III menjadi pemimpin Kerajaan Inggris, munculan sejumlah demonstran di Skotlandia menolak terikat dengan monarki Inggris.

Lebih lanjut, bahkan Australia dan Selandia Baru tidak menampik bahwa akan ada kemungkinan lepas dari monarki Inggris dan menjadi negara republik.

Hal tersebut diperkuat dengan adanya twett dari Adam Bandt selaku pemimpin partai hijau Australia.

"Sekarang Australia harus bergerak maju. Kita membutuhkan perjanjian dengan orang-orang pribumi, dan kita perlu menjadi republik," tulis Adam.

Uang dolar bergambar Ratu Elizabeth II sebagai salah satu bentuk monarki Inggris (liputan6.com)
Uang dolar bergambar Ratu Elizabeth II sebagai salah satu bentuk monarki Inggris (liputan6.com)
Cuitan tersebut seakan memberikan indikasi bahwa Australia dalam waktu dekat akan melepaskan diri dari bagian Britania Raya.

Sementara Selandia Baru mengungkapkan hal senada melalui Perdana Menteri Jacinda Arden.

"Saya percaya referendum masalah itu akan terjadi dalam hidup saya," tuturnya di siaran tv lokal, Rabu (14/09/22).

Sebelumnya Ghana dan Afrika Selatan sudah melepaskan diri dari monarki Inggris.

Pendapat Warga Dunia
Banyak pakar dan warga di dunia, bahkan di Inggris itu sendiri menilai bahwa monarki adalah sebuah sistem atau bentuk kolonialisme yang harusnya sudah tidak ada di zaman sekarang ini.

"Meski hanya secara simbolis, langsung atau tidak langsung Kerajaan Inggris masih memiliki kewenangan terhadap negara-negara yang termasuk monarki Inggris, ujar Erens dilansir dari siaran tv lokal, Rabu (14/09/22).

Jika memang benar Australia dan Selandia Baru akan keluar dari monarki Inggris dan memilih bebas menjadi negara republik dengan pemerintahannya sendiri, maka negara Persemakmuran Britania Raya akan tinggal 13 negara, yang mana menyisahkan Inggris, Wales, Skotlandia, Irlandia Utara dan Kanada sebagai negara penopang didalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun