Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perang Anglo-Zanzibar, Tersingkat dalam Sejarah Britania Raya, Kurang dari 1 Jam

11 September 2022   11:20 Diperbarui: 11 September 2022   11:28 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi istana Zanzibar seusai dibombardir pasukan Britania Raya (kompas.com)

Sepanjang sejarah peradaban dunia, bumi yang kita pijak ini telah menjadi saksi bisu adanya peperangan yang merenggut jutaan, bahkan milliaran korban jiwa dan berbagai macam kerusakan.

Sebut saja Perang Dunia I dan Perang Dunia II yang melibatkan negara-negara adikuasa seperti Amerika, Rusia, Jerman, Jepang, dan lain-lain. Berbagai macam persenjataan digunakan untuk bisa saling membunuh satu sama lain demi memperluas wilayah kekekuasaan.

Perang dunia berlangsung selama bertahun-tahun, namun tau kah kalian bahwa pernah ada perang antar negara yang berlangsung tidak lebih dari 1 jam, tepatnya hanya 44 menit.

Sejarah Perang Anglo-Zanzibar
Perang tersebut nyata benar-benar ada, sebut saja Perang Anglo-Zanzibar yang terjadi pada tahun 1896. Melibatkan Britania Raya dan Zanzibar di Afrika Timur.

Konflik bermula saat meninggalnya Sultan Hamad bin Thuwaini selaku pemimpin Kesultanan di Zanzibar yang diduga diracun oleh saudaranya sendiri, yaitu Khalid bin Barghash. Disisi lain pihak Britania Raya yang sudah menduduki wilayah Zanzibar tidak suka akan sosok pemimpin baru ini, Khalid bin Barghash.

Sosok Khalid bin Barghash (iluminasi.com)
Sosok Khalid bin Barghash (iluminasi.com)
Pihak Britania Raya menganggap Khalid ini tidak pro sama sekali dengan mereka, sehingga timbul pertentangan antara Kesultanan Khalid dan pasukan Britania Raya.

Seperti yang kita ketahui, semenjak Britania Raya berhasil menduduki Zanzibar, segala keperluan tentang kesultanan harus melewati persetujuan pihak Britania Raya terlebih dahulu sejak 14 Juni 1890.

Pihak Britania Raya mengusulkan Hamud bin Mohammed untuk menjadi pemimpin, namun malah Khalid yang diangkat. Mereka pun langsung mengeluarkan ultimatum pada Kesultanan Khalid.

Khalid yang mendengar ultimatum dari pihak Britania Raya nyatanya tidak takut. Ia pun memerintahkan agar kesultanan mengumpulkan 2800 orang guna melawan tentara Britania Raya yang terdiri dari 1050 tentara.

Kondisi istana Zanzibar seusai dibombardir pasukan Britania Raya (kompas.com)
Kondisi istana Zanzibar seusai dibombardir pasukan Britania Raya (kompas.com)
Meski menang jumlah, pasukan Kesultanan Khalid yang mayoritas warga sipil tidak berdaya menghadapi pasukan Britania Raya yang bersenjatakan lengkap.

Pada 27 Agustus 1896 pukul 09.02 perang antara pasukan Britania Raya melawan Zanzibar pun meletus. Pasukan Britania sukses membombardir istana Khalid. Warga sipil yang menjadi pelindung istana mati bergelimangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun