Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siap-siap, Kenaikan Harga BBM akan Diikuti dengan Lonjakan Harga Kebutuhan Pangan

4 September 2022   12:10 Diperbarui: 4 September 2022   12:15 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah kemarin Sabtu, 3 September 2022 dihebohkan dengan kenaikan harga BBM yang diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi. Kini nampaknya masyarakat mulai was-was dengan kemungkinan setelah ini, yaitu naiknya kebutuhan pangan.

Tentu bukan rahasia lagi bahwa setiap adanya kenaikan harga BBM, akan diikuti dengan naiknya kebutuhan pangan atau sembako dipasaran.

Menurut Ahli Kebijakan Publik, Achmad Nur Hidayat menyatakan bahwa kenaikan harga panganlah yang benar-benar memberatkan dan menjadi beban masyarakat, khususnya bagi ibu rumah tangga.

“Kenaikan harga BBM ini akan berdampak pada kenaikan harga berbagai bahan pangan dan kebutuhan masyarakat lainnya. Dan masyarakat saat ini tidak siap dengan berbagai kenaikan tersebut,” ujarnya pada Sabtu (03/09/2022).

Tidak sampai disitu, jika memang harga kebutuhan pangan mengalami kenaikan, menyusul melonjaknya harga BBM, maka masyarakat Indonesia bisa dikatakan "sudah jatuh tertimpa tangga".

Kenaikan harga BBM hanya awal, kemungkinan terburuk setelah ini yaitu naiknya harga kebutuhan pangan, disusul adanya PHK besar-besaran dari perusahaan.

Ekonomi masyarakat Indonesia sendiri baru saja bangkit dari keterpurukannya pasca pandemi covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia selama dua tahun terakhir.

Selama pandemi pun dihiasi dengan adanya peristiwa PHK besar-besaran. Hal tersebut tentu membuat angka pengagguran di Indonesia meningkat.

Tercatat pada tahun 2022 ini angka pengangguran di Indonesia mencapai 5,83 persen dari total penduduk usia kerja 208,54 juta orang. Dibalik kebanyakan masyarakat yang menentang kenaikan harga BBM, ada juga sebagian masyarakat yang tidak keberatan akan kebijakan baru ini.

"Nggak masalah harga BBM naik, emang suka gemes liat mobil yang pakai BBM bersubsidi," ujar salah satu warga, Sabtu (03/09/22).

Meski begitu, ia juga berharap supaya harga kebutuhan pokok (sembako) dipasaran tidak ikut mengalami kenaikan.

"Kalau semua naik kasih masyarakat ini. BLT BBM juga terbatas tidak semua dapat. Itupun hanya dapat Rp150 ribu per bulan. Semoga saja harga sembako seperti gula, telur, sayuran, dan beras tidak ikut naik juga," lanjutnya.

Terlepas dari itu semua, masyarakat khususnya para buruh menyatakan akan mengadakan demo besar pada Selasa, 6 September besok di gedung DPR RI. Selain itu pergerakan mahasiswa pun mulai terlihat, salah satunya di Makassar.

Menanggapi hal ini, diharapkan pemerintah dan PT Pertamina bisa memberi solusi terkait dana sosial, harga kebutuhan pokok pada masyarakat untuk bisa mengurangi beban hidup mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun