Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Hasil Final BWF World Championship 2022: Tumbang, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Belum Bisa Sumbang Medali Emas untuk Indonesia

28 Agustus 2022   15:02 Diperbarui: 28 Agustus 2022   15:38 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil minus diraih ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Berlaga di partai puncak BWF World Championship 2022, Minggu (28/08/22), The Deddies harus mengakui keunggulan sang lawan, ganda putra asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua game langsung dengan skor (19-21, 14-21).

Hasil ini membuat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal meraih medali emas keempatnya. Sebelumnya The Deddies sudah pernah memperoleh medali emas Kejuaraan Dunia, tepatnya di tahun 2013, 2015, 2019. Mereka pun harus puas meraih medali perak.

Sementara bagi Aaron Chia/Soh Wooi Yik, medali emas ini adalah pertama kalinya bagi mereka, dimana mereka berhasil mengukir sejarah baru untuk Malaysia di ajang BWF World Championship 2022 kali ini.

Pertandingan
Pada game pertama, pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil mengungguli lawannya, Aaron Chia/Soh Wooi Yik hingga skor (19-16).

Setelah itu, Aaron/Soh mengambil inisiatif untuk lebih menekan, hasilnya mereka sukses menyamakan kedudukan menjadi (19-19), disisi lain terdapat insiden yang cukup menyita perhatian, yaitu patahnya raket Hendra Setiawan.

Game pertama pun ditutup dengan keunggulan Aaron/Soh dengan skor (21-19).

Pada game kedua, disini Aaron/Soh lebih awal mengambil langkah untuk menekan Ahsan/Hendra. Disini The Deddies tampak mulai kelelahan. Mereka terus ditekan oleh Aaron/Soh dan pada akhirnya harus menyerah (14-21).

Tentu hasil ini bukanlah harapan utama para pemain, staff dan seluruh pendukung Indonesia, namun perlu diketahui bahwa perjuangan ganda putra senior, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sangat perlu untuk diapresiasi, mengingat usia mereka yang sudah tidak lagi muda. Mohammad Ahsan berusia 35 tahun, dan Hendra Setiawan 38 tahun.

Sudah cukup bagi The Deddies untuk membuktikan diri sebagai salah satu ganda putra terbaik didunia, dari 4 final BWF World Championship yang pernah mereka ikuti, 3 diantaranya sukses menjadi kampium, yaitu edisi 2013, 2015, 2019, dan 2022 ini meraih medali perak.

Kejuaraan Dunia 2022 ini pun resmi berakhir. Indonesia sendiri sukses menggondol 2 medali dari sektor ganda putra. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (perak) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (perunggu).

Semoga para atlet bulutangkis Indonesia bisa semakin berjaya dan memperoleh hasil terbaik, terlebih pekan depan para atlet ini akan berkompetisi kembali dalam gelaran Japan Open 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun