Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Tersingkir dari Kejuaraan Dunia 2022, Marcus/Kevin Perpanjang Tren Buruk

25 Agustus 2022   17:07 Diperbarui: 25 Agustus 2022   17:10 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok ganda putra unggulan satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo (sumber: tribunnews.com)

Hasil minus kembali diraih pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Berstatus sebagai unggulan pertama dunia, Marcus/Kevin secara mengejutkan harus tumbang dari pemain yang bukan unggulan.

Bertanding pada babak 16 besar, di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Kamis (25/08/22) Marcus/Kevin untuk kesekian kalinya harus tersingkir lebih awal.

Marcus/Kevin yang bertanding melawan wakil Inggris, Ben Lane/Sean Vendy harus tunduk dua game langsung dengan skor yang cukup telak (15-21, 9-21).  

Hasil tersebut memupuskan keinginan pasangan ganda putra Indonesia ini untuk meraih medali emas pertamanya pada ajang BWF World Championship 2022.

Pada laga tersebut, Marcus/Kevin ditekan habis-habisan oleh Lane/Sean. Tidak seperti biasanya, mereka berdua tampak kesulitan untuk menemukan cara agar bisa keluar dari tekanan musuhnya. Marcus sendiri mengakui bahwa ia tidak bisa menampilkan permainan terbaiknya.

"Hari ini mainnya tidak keluar semua. Tertekan sejak awal, dan kami tidak bisa keluar dari tekanan itu," ujar Marcus Gideon usai pertandingan, Kamis (25/08/22) dikutip dari Kompas.com.

Terlihat saat pertandingan, Marcus/Kevin tidak bermain lepas, hasilnya mereka tampak sering melakukan kesalahan, yang sebetulnya sangat jarang mereka lakukan sebelumnya.

Pada pertandingan tersebut, kita tidak melihat aksi tengil Kevin untuk memanasi pemain musuh, pukulan memutar khas miliknya, dan pertahanan berlapis ala minions. Mereka pun mengungkapkan rasa kekecewaan usai pertandingan.

"Tidak menyangka hasilnya akan seperti ini. Pasti sedih dan kecewa, kami ingin juara dunia dan sudah coba mengeluarkan kemampuan terbaik, mungkin belum rezeki," imbuhnya.

Disisi lain, Kevin Sanjaya selaku partner Marcus mengungkapkan bahwa faktor lain yang membuat penampilan mereka terganggu adalah karena angin.

"Situasi lapangan berangin, dan kami tidak segera beradaptasi," ujar Kevin Sanjaya usai pertandingan.

Tren Buruk Minions
Kekalahan ini pun memperpanjang tren buruk dari ganda putra berjuluk minions ini. Dimana mereka tidak pernah lolos ke semifinal sejak tahun 2017 kala bermain di BWF World Championship.

Pada edisi 2018 dan 2019, Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya hanya mampu menyentuh babak perempatfinal dan 16 besar seperti saat ini, dan kekalahan tadi siang membuat rekor buruk ganda putra ini masih diperpanjang.

Seperti diketahui, bahwa ini merupakan debut pertama Marcus Gideon bersama Kevin Sanjaya sejak Indonesia Open 2022 lalu. Marcus Gideon sendiri baru saja melakukan operasi kaki di Portugal pada bulan April yang lalu.

Hal tersebut agaknya mempengaruhi performa Marcus Gideon kala bertanding. Meski begitu, ia tidak menyalahkan itu. Baik Marcus dan Kevin berjanji akan berusaha tampil lebih baik lagi dalam Japan Open 2022 yang akan digelar pekan depan.

"Di Japan Open minggu depan, kami akan mencoba lagi. Melakukan dengan maksimal," tutup Marcus.

Semoga saja Marcus dan Kevin bisa kembali dari kekalahan dan menjadi lebih baik lagi, agar bisa mempersembahkan trofi kejuaraan dunia bulutangkis untuk Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun