Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Indonesia Open 2022: Insiden Cedera Warnai Pertandingan Ganda Putra Pramudya/Yeremia Rambitan

17 Juni 2022   19:20 Diperbarui: 17 Juni 2022   19:26 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil kurang memuaskan diraih 2 perwakilan Indonesia pada partai perempatfinal Indonesia Open 2022 yang baru saja usai. Bertanding di Istora Senayan, Jumat (17/06/22) hari ini, pasangan ganda putri Apriyani/Fadia harus mengakui keunggulan ganda putri asal Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan dengan skor (14-21, 19-21).

Pasangan Korea Selatan ini merupakan unggulan nomer 2 dunia yang sebelumnya sempat dikalahkan oleh Apriyani/Fadia pada ajang Indonesia Master 2022 yang baru saja usai beberapa pekan lalu.

Partai kedua mempertemukan wakil tuan rumah, ganda putra Pramudya/Yeremia melawan wakil Malaysia, Aaron Chia/Sooh Woo Yik. Duel ini sejatinya berjalan sangat sengit dan menegangkan, terjadi kejar-kejaran skor yang cukup membuat seluruh penonton di Istora Senayan bergemuruh.

Pada set pertama, serangan-serangan agresif dari pasangan Pramudya/Yeremia sukses mengecoh dan membuat Aaron/Sooh jatuh bangun. Pukulan smash yang keras dan memojok kerap membuat musuhnya harus lari pontang-panting. Set pertama pun ditutup dengan keunggulan Pramudya/Yeremia dengan skor (21-14).

Lanjut pada set kedua, disini tampak Aaron/Sooh lebih tampil bersabar dan mengamati cara bermain Pramudya/Yeremia. Mereka pun terus-terusan ditekan, dan tampak defense dari pasangan ganda putra Indonesia makin melemah, alhasil Aaron/Sooh sukses menyamakan kedudukan setelah menang (21-12) di set kedua.

Pertandingan pun harus dilanjutkan dengan rubber game atau set ketiga. Pada game penentu ini, Pramudya/Yeremia memulai start yang cukup bagus, dengan mampu unggul (20-17), namun sayang, pada permainan berikutnya terjadi insiden ngilu saat Yeremia berusaha menghalau pukulan dari Aaron/Sooh.

Yeremia tampak kehilangan keseimbangan dan jatuh dengan posisi yang tidak bagus, hal tersebut membuat kaki Yeremia cedera, ia pun langsung tergeletak lemas dengan terus memegangi kaki nya, pertandingan pun dihentikan sejenak.

Yeremia yang sudah dalam kondisi pincang karena cedera kaki tetap melanjutkan pertandingan, alhasil Aaron/Soh Wooi Yik berhasil membalikan keadaan dan menang dengan skor (22-20).

Seusai pertandingan, Yeremia tampak kesakitan dan langsung tergeletak, staff dan pelatih pun segera menghampirinya dan memberikan pertolongan medis. Publik Istora Senayan pun bergemuruh meneriaki nama Yere.

Tidak lupa penonton dirumah pun merasa terharu kepada perjuangan pasangan ganda putra Indonesia ini. Hastag "Yere" pun tranding di twitter. Berbagai doa dan semangat pun disematkan untuk Pramudya/Yeremia. Masyarakat Indonesia mendoakan supaya Yeremia Rambitan tidak mengalami cedera serius dan dapat berlaga pada kompetisi berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun