Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Media Asing Dunia Soroti Aksi Demo 11 April "Tolak Rencana Penundaan Pemilu"

12 April 2022   09:25 Diperbarui: 12 April 2022   10:26 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak ribuan mahasiswa sedang berunjuk rasa didepan gedung DPR (sumber: jpnn.com)

Berbagai kejadian kontroversial turut mewarnai aksi demo 11 April kemarin, dari video almamater yang dipakai orang secara acak, sampai insiden pengeroyokan terhadap seorang akademikus, Ade Armando.

Spanduk-spanduk penolakan bertuliskan "tolak Jokowi 3 periode" bertebaran diantara ribuan massa mahasiswa yang melakukan unjuk rasa.

Aksi demo sendiri berlangsung pada Senin (11/04/22), bertempat di depan Istana Negara, yang kemudian berpindah di depan gedung DPR, dengan tujuan untuk memastikan parlemen benar-benar melaksanakan konstitusi nya dengan baik sebagai wakil rakyat.

Sorotan Media
Berbagai media pemberitaan Indonesia seperti liputan6, kompas, serta detiknews yang turut memberikan update kondisi terbaru dilapangan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Tidak hanya media lokal, bahkan media asing dunia ikut bereaksi atas adanya demo 11 April kemarin.

Dilansir dari Arab News dalam artikel nya yang bertuliskan "Mahasiswa-mahasiswa secara tradisi berada di garis depan dalam usahanya melindungi pencapaian-pencapaian demokratis Indonesia, setelah sebelumnya turun ke jalan pada tahun 1998, selama protes yang membantu melengserkan presiden Soeharto," tulisnya.

Artikel ini dimaksudkan bahwa aksi demo 11 April kemarin layaknya kejadian di tahun 1998 dulu, aktivis dan mahasiswa berbondong-bondong menuntut keadilan di depan gedung DPR.

Tidak tanggung-tanggung, aksi demo 98 tersebut sampai mengepung gedung DPR dari segala sisi, bahkan banyak juga mahasiswa yang berada di atas gedung DPR dan memblokade jalan.

Artikel ini juga memberikan dukungan supaya mahasiswa bisa kritis menilai keadaan jika berhadapan dengan pemerintah yang hendak menyalai nilai-nilai demokrasi yang sudah dibangun sejak awal kemerdekaan.

Meskipun Presiden Jokowi sendiri sebelumnya sudah menyatakan tidak ada niat untuk menjabat presiden selama 3 periode, isu tentang penundaan pemilu santer terdengar dimana-mana, akibatnya masyarakat dibuat bingung dan gaduh akan hal ini. Belum lagi isu tentang aksi demo ditunggangi politik, sampai adanya pendemo bayaran.

Seperti yang kita ketahui, di jaman yang sudah canggih ini banyak sekali berita hoax yang beredar dan terkesan mengadu domba para pembaca, oleh karena itu sebagai pembaca yang baik, sebelum membaca dan memahami isi berita, patutnya dicek terlebih dahulu sumbernya, terpercaya atau tidak.

Semoga saja ada penyelesaian tegas akan masalah ini, supaya kembali tercipta kondisi yang kondusif dan menghindari aksi anarkis oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang merugikan seluruh masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun