Gelaran motogp Mandalika Indonesia baru saja usai. Berbagai momen menarik tersaji baik sebelum race dimulai sampai sesudahnya, dari hujan lebat mengguyur lintasan, adanya petir di tikungan, sampai kehadiran seorang pawang hujan tidak luput menghiasi balapan pertama gp Mandalika.
Kejadian-kejadian tersebut menarik perhatian masyarakat Indonesia dan dunia, khususnya kehadiran mbak Rara sebagai pawang hujan di Mandalika kemarin sore.
Nyata nya kehadiran pawang hujan ini menimbulkan berbagai pro kontra dikalangan masyarakat Indonesia. Disisi lain, media asing dunia pun tidak mau kalah.
Berbagai media pemberitaan luar negeri ikut menyoroti kehadiran sosok pawang hujan pada ajang balapan motogp Mandalika yang dihelat pada Minggu (20/03/22) pukul 15.00 WITA.
Ada yang skeptis, ada juga yang kagum dengan kejadian ini. Sebut saja media pemberitaan asing asal Inggris dengan nama akun Motogp on BT Sport. Mereka mengganggap kehadiran seorang pawang hujan tidak lah diperlukan.
"Kami tidak membayarmu untuk ini, pulang lah," tulis nya pada akun twitter resmi milik mereka.
Sontak hal tersebut membuat masyarakat Indonesia sempat merasa malu, dimana secara tidak langsung mereka menyinggung bahwa kehadiran seorang pawang hujan sia-sia.
Tidak berselang lama, akun Motogp on BT Sport tersebut membuat cuitan kembali yang awalnya meragukan, sekarang malah mengapresiasi.
"Ketika kami sangat membutuhkannya. Terima Kasih, Dukun," cuit akun MotoGP on BT Sport.
Tidak sampai disitu, media asing asal Italia La Gazetta Dello Sport pun menyoroti aksi pawang hujan Indonesia yang tertulis di judul artikel mereka.
"Motogp: Tarian Hujan yang Luar Biasa dari Dukun Bertelanjang Kaki," tulis judul dalam artikel nya.
Media asing asal Jerman pun tidak mau ketinggalan. Akun bernama Speedweek tersebut mengapresiasi atas kinerja pawang hujan yang dinilai telah berhasil menghentikan hujan.
"Mampukah dukun hujan perempuan menyelamatkan balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika yang diguyur hujan? Rupanya berhasil," tulis akun Speedweek.
Terlepas dari itu semua, penulis sendiri merasa bingung, harus bagaiamana, merasa bangga atau malah terkesan aneh dan dipaksakan. Meski begitu, kita semua tentu berharap yang terbaik bagi Indonesia. Semoga selalu menjadi negara yang aman dan damai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI