Baru-baru ini kita dihebohkan dengan penangkapan miliarder muda, selebgram, sekaligus youtuber asal Medan bernama Indra Kenz. Â
Belum lama kasus penipuan menjerat Indra Kenz, kini gantian affiliator muda lain yang tersangkut kasus yang sama, yaitu Doni Salmanan dari Bandung. Sampai saat ini polisi masih terus mengembangkan kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah orang yang pernah terlibat dengan mereka, termasuk yang pernah menerima kucuran dana.
Indra Kenz didakwahi kasus penipuan binary option dari Binomo, sedangkan Doni Salmanan dari Quotex. Baik Indra Kenz maupun Doni Salmanan kini berstatus menjadi tersangka dengan ancaman 20 tahun penjara.
Tertangkapnya Indra Kenz dan Doni Salmanan membuat para korban keduanya pun mencuat kepermukaan. Tidak tanggung-tanggung, kedua nya dilaporkan telah melakukan penipuan hingga miliaran rupiah.
Indra Kenz dan Doni Salmanan sendiri dikenal sebagai sultan muda milenial, dimana masing-masing memiliki ciri khas nya sendiri. Tidak bisa dipungkiri, memang keduanya kerap kali menunjukan kekayaannnya di akun sosial media.
Rumah mewah, mobil miliaran rupiah, dan barang-barang branded sering ditontonkan. Beragam tanggapan pun datang dari warganet, ada yang pro dan ada yang kontra.
"Kelihatan sombong banget, awas dunia terbalik," komentar salah satu warganet.
Entah apa yang terjadi, seakan perkataan para warganet menjadi kenyataan, kini Doni Salmanan maupun Indra Kenz akan dimiskinkan oleh pihak berwajib dengan menyita aset berupa rumah, mobil, rekening bank, hingga akun youtube.
Para korban pun diminta untuk segera mengadu pada polisi agar masalahnya dapat segera diproses.
Berkaca dari kasus sultan muda Doni Salmanan dan Indra Kenz, kita sepatutnya sebagai manusia yang dikaruniai akal dan pikiran bisa membedakan mana yang benar dan salah, dengan tidak menghalalkan segara cara untuk menjadi kaya.
Tidak hanya itu, sikap rendah hati dan tidak sombong pun harus ditingkatkan seiring dipermudahkannya kehidupan duniawi oleh Allah SWT, sebab kita sebagai manusia itu dikayakan, yang berarti ada yang menghendaki kita kaya.
Semua orang pasti ingin jadi 'rich' tapi bukan 'crazy rich'. Orang kaya yang budiman, tau mana kebutuhan dan sekedar keinginan, mana yang perlu dibagikan, mana yang harus disimpan. Bukan gila kekayaan, tebar dimana-mana, ditengah masyarakat yang kesusahan.
Harta hanya titipan, jangan jadi sultan dengan kesombongan, apalagi hasil kebohongan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H