Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Konflik Rusia-Ukraina Memanas, Putin Siapkan Pasukan Khusus Senjata Nuklir!

28 Februari 2022   17:10 Diperbarui: 28 Februari 2022   17:10 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Presiden Rusia Vladimir Putin dalam meja perundingannya (sumber: rmol.id)

Hingga Senin (28/02/22), konflik Rusia dengan Ukraina masih berkecambuk. Upaya damai yang sebelumnya digaungkan antara wakil Rusia dan Ukraina sampai sekarang nyatanya masih belum menemui hasil.

Terhitung sudah 5 hari, sejak Rusia melancarkan operasi militernya ke Ukraina. Alih-alih mencapai kesepakatan damai, konflik Rusia dan Ukraina malah semakin memanas. Hal tersebut buntut keterlibatan NATO yang berencana mengirim bantuan senjata kepada Ukraina.

Terlebih lagi NATO dan AS baru saja memberi Rusia sanksi ekonomi, yaitu pembekuan bank-bank besar terhadap SWIFT (jaringan bank internasional).

Mendengar pernyataan tersebut, tentu Putin merasa dipojokkan dan disepelekan. Menanggapi hal tersebut, Putin pun melakukan langkah yang dinilai cukup ekstrim, yaitu pengerahan pasukan khusus senjata nuklir.

Dikutip dari Channel News Asia, Putin meminta Jendral Pertahanan Rusia untuk meningkatkan status siaga tinggi pada pasukan khusus senjata nuklir.

“Saya memerintahkan Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Rusia untuk menempatkan pasukan pertahanan (deterrence force) militer Rusia ke mode layanan tempur khusus,” kata Putin melalui siaran televisi, Minggu (27/2/2022).

“Seperti yang kita lihat, negara-negara Barat tidak hanya mengambil langkah yang tidak bersahabat terhadap negara kami dalam hal ekonomi, seperti sanksi ilegal yang kita ketahui bersama, tapi pejabat tinggi negara-negara NATO juga mengeluarkan pernyataan agresif terhadap negara kami,” lanjut Putin.

Sementara itu, Uni Eropa menyatakan bahwa pihaknya tidak ingin berperang dengan Rusia yang tentunya akan memberi dampak global yang buruk, apalagi rencana Rusia untuk melibatkan senjata nuklir dalam operasi militernya kali ini.

Dimana perlu diketahui bahwa Rusia merupakan negara terbesar yang menjadi pencipta dan pemilik nuklir terbesar dunia dengan total 1.458 nuklir aktif, 3.039 nuklir tersimpan, dan 1.760 nuklir tidak aktif.

Tentu akan sangat mengerikan bila Rusia menjatuhkan senjata nuklir ini di daratan dunia, yang tentu akan memusnahkan semuanya, khususnya populasi manusia. Belum lagi mutasi genetik yang ditimbulkan oleh adanya radiasi nuklir ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun