Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "The Boy" Sajikan Teror Boneka Arwah di Balik Rumah Megah

9 Januari 2022   11:20 Diperbarui: 9 Januari 2022   11:25 1191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak sosok boneka Brahms (sumber: bisnis.com)

Siapa yang tidak tau film "The Boy", tentu para pecinta film bergenre horor sangatlah familiar dengan sosok boneka porselen yang satu ini. Film The Boy sendiri merupakan film boneka horor yang disutradarai oleh William Brent Bell yang rilis tahun 2016.   

Sinopsis Cerita
Cerita diawali dengan kedatangan seorang pengasuh bayi bernama Greta di suatu rumah mewah dengan gaya dan ornamen yang klasik. Rumah tersebut dihuni oleh keluarga Heelshire.

Kedatangan Greta pun disambut hangat oleh tuan Norton dan nyoya Hardcastle. Greta pun menyampaikan maksud kedatangannya untuk memenuhi lowongan pekerjaan untuk mengasuh seorang anak bernama Brahms. Greta pun penasaran dengan sosok Brahms yang akan diasuhnya.

Sebelum bertemu Brahms, Greta diajak keliling rumah terlebih dahulu. Rumah tersebut tampak sangat kuno dengan ornamen-ornamen khas kerajaan. Suasana tampak mencekam dengan warna gelap yang mendominasi rumah itu, belum lagi lampu remang-remang yang menambah kesan horor.

Greta pun bertemu sosok Brahms yang ternyata bukan lah manusia, namun hanya sebuah boneka anak porselen laki-laki berjas hitam.

Pada awalnya Greta tampak aneh. Ia diminta mengurus Brahms selayaknya anak kecil, menyuapi makan, mandi, dan semacamnya. Awalnya Greta merasa aneh, namun ia tidak ambil pusing dan mengiyakannya.

Tuan Norton dan istrinya pun pamit pada Greta. Ia pun senang dan lega, sebab bisa bebas seorang diri di rumah yang megah tersebut. Dengan seenaknya, Greta menjarah barang-barang disana, menelpon teman-teman, saudara dan lain-lain.Tampak boneka Brahms terduduk di sudut ruangan, Greta tidak peduli.

Beberapa hari berlalu, kejadian janggal mulai terjadi pada Greta. Dimana ia sering mendengar suara cakaran di dinding rumah, suara meja, piring, dan sendok diketuk. Awalnya hal tersebut diabaikan Greta, hingga suatu hari ia mendapati Brahms berpindah tempat dengan sendirinya. Greta mulai panik.  

Brahms semakin sering berpindah-pindah tempat dan seakan melakukan aktivitas layaknya anak kecil. Dengan seringnya itu, Greta mulai terbiasa, malah terkadang Greta curhat pada Brahms ini.

Disisi lain, Nordon dan Helcastle tampak sedang dipantai, mereka berjalan semakin menjauhi bibir pantai dan tenggelam tergulung air laut.

Kembali ke rumah keluarga Heelshire, Greta yang kegirangan mulai menceritakan boneka Brahms yang bisa hidup pada Cole (pacar Greta) dan Malcolm.

Greta pun diperingatkan oleh mereka berdua. Perdebatan hebat terjadi antara Greta dan Malcolm tentang bahaya boneka Brahms. Cole yang pusing mendengar perdebatan tersebut pun seketika langsung menghancurkan boneka Brahms.

"Dhuarr," bunyi dari balik dinding rumah. Sontak mereka kaget mendengar bunyi tersebut. Tidak lama kemudian, tiba-tiba dari dinding tersebut keluarlah sosok pria dewasa dengan menggunakan topeng berwajah Brahms.

Ternyata selama ini Brahms masih hidup, ia bersembunyi dibalik dinding rumah, yang mana terdapat sebuah ruang rahasia yang saling menghubungkan setiap sisi rumah keluarga Heelshire.

Suara-suara aneh, meja kursi yang berpindah, Brahms yang menghabiskan makanan ternyata itu hanya fiktif. Boneka yang dikira kerasukan arwah ternyata hanya digerakan oleh seorang pria psikopat bernama Brahms.

Brahms yang asli pun menyerang dan membunuh Cole dan Malcolm, sementara Greta pun tunggang langgang lari meninggalkan rumah. Baru saja meninggalkan rumah, entah kenapa Greta kepikiran pada Brahms yang sebatang kara, ia pun dengan bodohnya kembali ke rumah terkutuk tersebut.

Disana Greta kembali bertemu dengan Brahms yang asli. Alih-alih berdamai, Greta secara spontan diserang oleh Brahms. Ia pun terluka parah akibat sayatan pisau Brahms yang membabi buta. Dalam kondisi terdesak beruntung bagi Greta bisa menikam Brahms hingga tewas.

Ia pun pergi dengan babak belur meninggalkan rumah tersebut. Namun di akhir cerita, sesaat Greta pergi, keluar lah sepasang tangan dari kegelapan. Ternyata Brahms masih hidup dan akan mencari korban selanjutnya.

Film ini sangat cocok untuk dinikmati pecinta film boneka arwah selain Chucky dan Annabelle. Dimana banyak sekali teka-teki dan plot twist didalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun