Tiga hari yang lalu kita semua baru saja merayakan tahun baru 2022. Kurang lebih 365 hari sudah kita melawatinya. Tahun 2021 memberi kita suka dan duka. Banyak sekali momen yang terjadi untuk dikenang atau malah dilupakan.
Bercerminlah, apa yang kalian lewatkan di tahun 2021 yang telah berlalu. Momen kebersamaan diakhir tahun telah usai, jangan terlalu terbawa suasana senang.
Dibalik kesenangan menyambut tahun baru, ada luka dan sedih yang sudah terpupuk lebih dulu. Berbagai bencana silir berganti menghampiri negara kita. Dari tenggelamnya kapal Nanggala, banjir bandang, hingga meletusnya Gunung Semeru.Tahun 2021 seakan menjadi tahun kelabu bagi Indonesia.
Tidak perlu jauh-jauh memilikirkan Indonesia, sebab diri sendiri ini sudah cukup sakit menerima kenyataan pahit di tahun 2021 kemarin. Meski sudah berlalu, tentu bekas masih menyatu. Jatuh bangun kita menjalani kehidupan 2021.
Ada yang jatuh bangun mencari kerja, membangun karier. Bersyukurlah, lelah mu akan membuahkan hasil di masa depan, sebab masih banyak manusia yang tergolek lemas tak berdaya, bukan karena penyakit atau apa, tapi sudah menyerah akan keadaan, bahkan termakan kemalasan.
Tahun 2021 sudah berlalu, tiba saatnya kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi di tahun yang baru ini. Kita tahu, dalam kehidupan pasti ada susah senang, datang dan pergi, ada dan hilang. Biasakan dirimu menghadapi itu.
Daripada jatuh dalam suatu hal yang berlalu, lebih baik jadikan momen tahun baru sebagai ajang untuk perbaikan diri.
Perbaikan hati dan sikap. Dulu yang sering bangun kesiangan, mulai lah membiasakan bangun pagi. Jangan terlalu sering begadang, sebab ada subuh yang harus ditunaikan.
Yang dulu suka bermalas-malasan, mulai lah mengisi waktu dengan hal-hal positif, seperti aktif dalam organisasi, atau bahkan menyambi kerja.
Kerja tidak selalu tentang perusahaan atau pabrik, banyak pekerjaan yang bisa kita dapatkan dari mana saja, utamanya dari jejaring internet, khusus bagi kawula muda saat ini yang tentunya memiliki pemahaman teknologi yang lebih.