Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pengantar untuk Tahun Baru yang Lebih Baik!

4 Januari 2022   14:02 Diperbarui: 4 Januari 2022   14:30 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster tahun baru 2022 (sumber: suara.com)

Tiga hari yang lalu kita semua baru saja merayakan tahun baru 2022. Kurang lebih 365 hari sudah kita melawatinya. Tahun 2021 memberi kita suka dan duka. Banyak sekali momen yang terjadi untuk dikenang atau malah dilupakan.

Bercerminlah, apa yang kalian lewatkan di tahun 2021 yang telah berlalu. Momen kebersamaan diakhir tahun telah usai, jangan terlalu terbawa suasana senang.

Dibalik kesenangan menyambut tahun baru, ada luka dan sedih yang sudah terpupuk lebih dulu. Berbagai bencana silir berganti menghampiri negara kita. Dari tenggelamnya kapal Nanggala, banjir bandang, hingga meletusnya Gunung Semeru.Tahun 2021 seakan menjadi tahun kelabu bagi Indonesia.

Tidak perlu jauh-jauh memilikirkan Indonesia, sebab diri sendiri ini sudah cukup sakit menerima kenyataan pahit di tahun 2021 kemarin. Meski sudah berlalu, tentu bekas masih menyatu. Jatuh bangun kita menjalani kehidupan 2021.

Ada yang jatuh bangun mencari kerja, membangun karier. Bersyukurlah, lelah mu akan membuahkan hasil di masa depan, sebab masih banyak manusia yang tergolek lemas tak berdaya, bukan karena penyakit atau apa, tapi sudah menyerah akan keadaan, bahkan termakan kemalasan.

Tahun 2021 sudah berlalu, tiba saatnya kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi di tahun yang baru ini. Kita tahu, dalam kehidupan pasti ada susah senang, datang dan pergi, ada dan hilang. Biasakan dirimu menghadapi itu.

Daripada jatuh dalam suatu hal yang berlalu, lebih baik jadikan momen tahun baru sebagai ajang untuk perbaikan diri.

Perbaikan hati dan sikap. Dulu yang sering bangun kesiangan, mulai lah membiasakan bangun pagi. Jangan terlalu sering begadang, sebab ada subuh yang harus ditunaikan.

Yang dulu suka bermalas-malasan, mulai lah mengisi waktu dengan hal-hal positif, seperti aktif dalam organisasi, atau bahkan menyambi kerja.

Kerja tidak selalu tentang perusahaan atau pabrik, banyak pekerjaan yang bisa kita dapatkan dari mana saja, utamanya dari jejaring internet, khusus bagi kawula muda saat ini yang tentunya memiliki pemahaman teknologi yang lebih.

Bila kesulitan memperoleh pekerjaan dengan media sosial, tentu kita masih punya keterampilan dan pengetahuan. Bisa saja menjadi guru di suatu tempat atau instansi pendidikan.

Saat ini banyak sekali peluang usaha yang dapat kita ciptakan dan dapatkan, contohnya berjualan, baik menjadi reseller, maupun dropshiper yang tidak mengharuskan kita keluar modal.

Sekalipun tidak memperoleh pekerjaan, tenang, kegiatan positif bukan selalu tentang uang. Berbagi pengetahuan dilingkungan sekitar, khususnya anak kecil jelas membuat kita menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain.

Dirumah pun, dengan membantu membersihkan rumah, cuci piring, membantu memasak, menyapu dan semacamnya merupakan suatu bentuk perbaikan diri.

Selain dari sisi sosial, tentu kita sebagai manusia memiliki sisi spiritual. Coba perbaiki ibadahnya, yang awalnya hanya magrib, isya di upgrade ke lohor, magrib, isya. Bila sudah bisa lima waktu ya alhamdulilah. Berarti tinggal menambahkan yang sunnah.

Yang dulunya malas pergi ke majelis, monggo sekarang di mulai mengikutinya, tidak harus banyak, satu saja yang penting dapat istiqomah.

Pergantian tahun sejatinya bukan umur kita yang bertambah, malah sebaliknya, umur kita makin berkurang. Maka dari itu, ayo kita bersama-sama saling mengingatkan dan intropeksi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik dan selalu bersyukur terhadap segala yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun