Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Beasiswa sebagai Bentuk Apresiasi dan Keringanan bagi Para Pelajar!

24 November 2021   22:56 Diperbarui: 24 November 2021   23:22 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bicara soal beasiswa, hal ini tentu tidak  lepas dengan yang namanya pelajar, baik dari tingkat sekolah dasar sampai perkuliahan. Beasiswa sendiri merupakan suatu pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan, baik pelajar maupun mahasiswa selama melangsungkan pendidikan.

Pemberian beasiswa biasanya dipicu karena dua hal, pertama sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang seorang pelajar lakukan, kedua untuk memberikan keringanan pada pelajar yang bersangkutan.

Beasiswa sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang telah diperoleh contohnya beasiswa Dikti, beasiswa BRI, beasiswa unggulan Kemendikbud, dan lain-lain, sedangkan beasiswa untuk keringanan pelajar contohnya beasiswa kip, beasiswa bidikmisi, serta beasiswa terdampak bencana.

Sebenarnya masih banyak sekali beasiswa yang bisa kita dapatkan selama menempuh pendidikan, bagi pelajar atau mahasiswa yang berprestasi akademik maupun non akademik untuk menempuh atau melanjutkan pendidikan sampai ke luar negeri.

Tentu sebagai seorang pelajar, kita akan merasa sangat bangga, begitu pun orang tua. Dimana hasil jeri payah kita dan doa orang tua dapat menghantarkannya untuk memperolehnya. Bapak ibu kita merasa tidak sia-sia telah membiayai sekolah kita.

Selain itu, beasiswa juga dapat meringankan beban orang tua kita selama membiayai pendidikan kita.

Tidak peduli anak orang kaya atau anak dari orang tua yang tingkat perekonomian rendah, semua bisa mendapatkann, yang menjadi poin utama adalah kemampuan diri sebagai seorang pelajar.

Apalagi bisa memperoleh beasiswa pendidikan sampai keluar negeri, tentu raihan tersebut sangatlah prestisius bagi seorang pelajar, sebab untuk memperoleh beasiswa prestasi tidaklah mudah, butuh perjuangan lebih, seperti rajin membaca buku-buku, literasi dan sumber lain-lain, uji pengetahuan umum, kemampuan berbicara di depan umum dan berbahasa Indonesia maupun Inggris.

Dengan memperoleh beasiswa, tidak jarang kita akan lebih dikenal dilingkungan sekolah, secara tidak langsung hal tersebut mungkin jadi ajang untuk menambah relasi pertemanan, yang barangkali kelak akan membuka sebuah peluang masa depan.

Seperti yang telah disampaikan diatas, selain ada beasiswa presetasi, ada juga beasiswa keringanan, umumnya beasiswa ini didapatkan pelajar dengan tingkat perekonomian rendah. Sebut saja beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan bidikmisi.

Melihat seberapa besar pendapatan orang tua, keadaan rumah, serta seberapa besar tingkat kebutuhan dalam memenuhi kehidupan sehari-hari.

Untuk memperoleh beasiswa keringanan ini, umumnya pelajar atau mahasiswa dimintai beberapa berkas pendukung seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan surat keterangan dari desa.

Mesti terkesan tidak seperti beasiswa prestasi, beasiswa keringanan tetaplah membanggakan. Dengan beasiswa tersebut, jelas-jelas kita bisa membantu perekonomian keluarga yang sedang terhimpit.

Terlepas dari itu semua, beasiswa prestasi ataupun beasiswa keringanan keduanya sama-sama bermanfaat bagi pelajar maupun orang tua, tidak ada yang lebih tinggi atau rendah dalam tingkatan beasiswa, karena semua ada kententuan dan porsinya masing-masing.

Semua pelajar tentu bisa memperoleh beasiswa, namun pada akhirnya, caranya yang berbeda-beda. Memperoleh beasiswa itu pilihan atau paksaan keadaan, tidak ada yang salah, semua saling melengkapi, yang salah apabila beasiswa tersebut disalahgunakan atau jatuh pada seseorang yang tidak tepat dan tidak seharusnya.

Semoga kelak kita menjadi pelajar atau mahasiswa yang dapat membawa perubahan bagi bangsa dan negara menjadi lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun