Museum Sangiran ini memiliki gaya bangunan khas Jawa Tengah, yaitu seperti Joglo dengan pahatan khas zaman dahulu disetiap sudut ruangannya.
Manusia Purba Sangiran, bukan tanpa alasan, sebutan ini disematkannya karena adanya berbagai koleksi fosil manusia-manusia purba.
Masyarakat sendiri kerap menyebut Museum Sangiran ini dengan MuseumMuseum Sangiran ini memiliki beberapa ruangan didalamnya, seperti ruang pameraan, aula, laboratorium, perpustakaan, ruang audio visual, gudang penyimpanan, musholla, toko souvenir, tidak lupa juga tempat parkir.
Untuk koleksi fosil manusia purba, Museum Sangiran ini memiliki beberapa koleksi seperti Australopithecus Africanus, Pithecantrophus Mojokertensis, Pithecantropus Robustus, Homo Soloensis, Homo Neandherthal Eropa, Homo Neandherthal Asia, serta Homo Sapiens.
Di museum ini juga terdapat berbagai peninggalan berupa artefak-artefak untuk kehidupan sehari-hari manusia purba seperti serpih, bilah, kapak persegi, batu bola, serta kapak perimbas dan penetak, serta berbagai fosil hewan purba zaman dulu seperti fosil gajah, buaya, dan harimau.
Untuk memperjelas sejarahnya, disediakan audio dan penjelasan di sisi terdekat dari peninggalan yang dipajang di museum, tentu hal ini bertujuan agar masyarakat yang berkunjung bisa memahami dan menyerap sejarah dari peninggalan yang mereka amati.
Tiket masuk Museum Sangiran terbaru tahun 2021 ini yaitu 10.000 rupiah per orang. Buka pada hari Selasa sampai Minggu dengan jam kunjungan 09.00 pagi sampai 16.30 sore.
Museum Sangiran ini bisa menjadi saksi tentang adanya manusia purbakala yang mengalami perkembangan kebudayaan dari masa ke masa. Ini sangatlah penting, sebab manusia adalah pelaku sejarah itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H