Thomas Uber 2021 telah usai. Dua negara pun memastikan diri akan bertemu di partai final. Indonesia terlebih dahulu memastikan diri melangkah ke partai final setelah mengalahkan Denmark di partai semifinal dengan skor 3-1.Â
Serangkaian pertandingan semifinal PialaJalan Pertandingan Semifinal
Pertandingan pertama mempertemukan Anthony Ginting melawan sang peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Viktor Axelsen.
Pada pertandingan ini, Anthony Ginting harus mengakui keunggulan Axelsen dengan skor telak (21-9, 21-15). Awal pertandingan memang sudah terlihat Ginting tidak mampu menyesuaikan permainan Axelsen. Ginting pun dibuat kelabakan oleh smash Axelsen. Denmark pun unggul 1-0 atas Indonesia.
Pertandingan kedua mempertemukan ganda putra Indonesia Marcus/Kevin dengan wakil tuan rumah Kim/Anders. Pertandingan ini berjalan cukup alot dimana Marcus/Kevin harus mengakhiri pertandingan dengan rubber game (21-13, 15-21, 21-15).
Terlihat dipertandingan ini kepercayaan diri Marcus/Kevin tampak mulai kembali. Indonesia pun menyamakan kedudukan 1-1.
Pertandingan ketiga mempertemukan tunggal putra Jonathan Cristie melawan unggulan Denmark, Anders Antonsen. Seperti halnya pertandingan Marcus/Kevin, Jonathan harus bersusah payah menang lewat rubber game dengan skor (25-23, 15-21, 21-16). Indonesia pun berbalik unggul 2-1.
Pertandingan terakhir penentu kemenangan Indonesia atas Denmark dilakoni oleh pasangan ganda putra Fajar/Rian kala melawan Cristiansen/Frederick. Wakil Indonesia ini menang mudah (21-14, 21-14).
Pada akhirnya Indonesia pun keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 3-1 dan berhak maju ke final melawan China yang sebelumnya menumbangkan Jepang.
Indonesia dan China
Pertemuan Indonesia dan China di partai final Thomas Cup 2021 ini tentu sangat dinantikan berbagai penonton dibelantika olahraga bulu tangkis dunia.Â
Hal ini tidak terlepas dari status Indonesia dan China sebagai salah satu negara dengan pemain bulu tangkis terbaik di dunia, sebut saja Lin Dan dan Taufik Hidayat yang menjadi legenda bulu tangkis.
Sampai sekarang pun kedua negara ini masih dihiasi oleh para pemain bintang, seperti Shin Yu Qi, pasangan Cheng/Wang, Lu Guang Zu, dan Li Shin Feng. Sementara itu dari kubu Indonesia ada Anthony Ginting, Jonathan Cristie, pasangan Marcus/Kevin, dan Fajar/Rian.
Tentu partai ini tidaklah mudah bagi Indonesia, mengingat China adalah negara langganan juara dalam beberapa dekade ini. Bahkan hampir seluruh wakil China mampu menyapu bersih pertandingan dengan kemenangan.
Teknik permainan mereka sebetulnya bisa ditebak, tapi akurasi, kecepatan, dan ketepatan menjadi kunci para pemain China menumbangkan lawan-lawannya.Â
Terlebih lagi China merupakan negara dengan stok pemain terbaik hampir diseluruh sektor, baik tunggal putra, tunggal putri, ganda putra/putri, dan campuran. Dominasi mereka sangatlah terlihat di kejuaraan bulu tangkis dunia.
Meskipun begitu, Indonesia pun tidak kalah hebatnya, hampir diseluruh kejuaraan bulu tangkis dunia bisa dikatakan tim Merah Putih selalu membuntuti China. Maka dari itu, Indonesia bisa disebut sebagai musuh bebuyutan China dalam dunia bulu tangkis. Dimana terkadang Indonesia menjadi penyebab kekalahan China.
Terlepas dari itu semua, tentu kita sebagai m) asyarakat Indonesia sangat berharap para pemain bisa menampilkan performa terbaik mereka dan bisa membawa pulang piala Thomas ke tanah air.
Pertandingan final Piala Thomas 2021 antara Indonesia melawan China sendiri akan diselenggarakan pada Minggu (17/10/21) nanti malam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H