Siapa yang tidak kenal John Lennon, sosok penyanyi legendaris yang mengawali karier nya di grup band asal Britania Raya bernama The Beatles.
Grup band ini sangat digemari pada tahun 60-an sampai 70-an dengan mengusung genre blues, pop, metal dan rock. Namun sayang, pada 10 April 1970 salah satu personil bernama Paul McCartney menyatakan bahwa The Beatles resmi bubar. Pada akhirnya, masing-masing mantan personil band The Beatles memutuskan untuk solo karier, khususnya John Lennon sendiri.
Beberapa lagu telah diciptakan Lennon saat bersolo karier, salah satu yang paling terkenal adalah lagu berjudul 'imagine'. Dimana ia menjalani video klip bersama sang istri asal Jepang bernama Yoko Ono.
Menurut John sendiri, lagu ini merupakan lagu dengan pesan perdamaian, hal tersebut ternyata dibenarkan oleh banyak masyarakat dunia, sehingga lagu 'imagine' ini dijadikan himne perdamaian.
Tapi itu menurut pandangan orang awam, yang hanya menilai lagu tersebut dari permukaannya, nyata lagu tersebut ternyata mengandung unsur politik, lagu anti agama, anti nasionalis, anti kapitalis, bahkan ada yang menganggap lagu ini mengandung unsur ideologi komunisme.
Makna terselubung ini tidak begitu tampak karena sudah diperhalus oleh John Lennon yang seorang filosofis dan seniman juga. Namun anggapan tentang dirinya yang seorang komunis langsung dibantah oleh nya.
"Aku bukan seorang komunis, dan aku tidak bergabung dengan gerakan apapun," ujar John.
John sendiri memberitahu bahwa lagu ini merupakan lagu sosialis yang memang ia tunjukan untuk perdamaian, segala kebabasan dalam hidup, namun sarat akan nilai agama dan politik.
Penulisan lagu 'imagine' ini didasari oleh keinginan John membuat lagu tentang doa untuk dunia, dimana sebelumnya John membaca isi Alkitab dan ingin menjadikannya lagu.
"Konsepnya adalah doa yang positif. Jika kamu dapat membayangkan dunia yang damai, tanpa uang ataupun agama-bukan tanpa agama, tetapi tanpa pikiran bahwa tuhanku lebih besar dari tuhanmu, maka bisa saja ini akan terwujud," jelas Lennon.
"Living life in peace,"Â yang artinya hidup dalam damai.
"Sharing all the world,"Â artinya berbagi di dunia ini.Â
"And the world will live as one,"Â artinya dunia akan bersatu.
Potongan lirik itulah yang mendasari anggapan bahwa 'imagine' adalah lagu perdamaian yang ditulis oleh John Lennon untuk dunia, mengingat artinya yang indah tentang gambaran kemungkinan bila dunia akan bersatu dan dapat berbagi antar sesama.
Berikut merupakan lirik yang mengundang kontra dikalangan masyarakat.
"Imagine there's no countries," artinya bayangkanlah tak ada negara.
"No religion too," yang artinya juga tidak ada agama.
Filosofis mengganggap makna dari lagu inimerupakan entitas dari ideologi, dimana hal tersebut sampai sekarang masih menjadi pro kontra.
John Lennon tewas tertembak pada 8 Desember 1980 oleh penggemarnya bernama Mark David Chapman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H