Ditengah kasus penangkapannya, berita miring silih berganti menghantamnya, mulai dari pakai narkoba dari dubur, sampai rumor Coki Pardede adalah seorang gay.
Meski begitu, rumor ini dibantah oleh pengacara Coki, ia mengatakan Coki itu normal. Disisi lain, agaknya ia bisa sedikit bernafas lega, sebab ia hanya akan menjalani rehabilitasi.
Rehabilitasi narkoba merupakan serangkaian pengobatan dan kegiatan positif untuk para pecandu narkoba agar bisa terlepas dari belenggu obat-obatan terlarang.
Penyalahgunaan narkoba jelas menyalahi aturan dan akan dikenai pasal bila terbukti terdapat sangkut-pautnya dengan narkoba.
Dari segi kesehatan pun narkoba juga berdampak buruk, sebut saja sakau. Sudah rugi dana, kesehatan, dan berpotensi dijatuhi hukuman pidana, itulah potret setiap individu yang terlibat dalam narkoba.
Dari kasus Coki Pardede ini kita bisa mengambil pelajaran bahwa jangan sekali-kali menyentuh narkoba, atau mencobanya, jelas akan menimbulkan kecanduan.
Awal nya hanya sedikit, lama-lama jadi bukit, bila sudah kecanduan, segala cara akan dilakukan untuk bisa mendapatkan obat-obatan terlarang tersebut.
Bila tidak tertangkap hari ini, mungkin esok hari. Awalnya mencoba, lama-lama jadi suka, petaka pun tiba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H