Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Akhir Perjalanan Pelatih dan Anak Didiknya, Muamar Qadafi dan Kevin Cordon!

7 Agustus 2021   22:00 Diperbarui: 7 Agustus 2021   22:00 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelatih bulu tangkis asal Indonesia, Muamar Qadafi resmi mundur dari kepelatihan bulu tangkis Guatemala. Muamar Qadafi sendiri sebelumnya sukses mengantarkan anak didiknya, Kevin Cordon melaju hingga partai semifinal bulu tangkis (tunggal putra) pada Olimpiade Tokyo kemarin. 

Pencapaian ini sangat berarti bagi Muamar Qadafi, ia sebagai seorang pelatih asal Indonesia sukses mengangkat nama bulu tangkis Guatemala pada kancah internasional.

Keberhasilan ini membuat seorang Muamar Qadafi disorot banyak media di dunia. Pelatih kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah ini dianggap sebagai sosok yang sukses memberikan polesan pada anak asuhnya sehingga dapat tampil konsisten pada ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Hal mengejutkan diutarakan Muamar Qadafi setelah gelaran Olimpiade Tokyo. Jebolan PB Djarum itu memutuskan undur diri dari karier kepelatihan bulu tangkis Guatemala.

"Saya memutuskan sudah selesai dengan Guatemala. Saya sudah memutuskan untuk tidak lanjut lagi," kata Muamar dilansir dari kanal youtube PB Djarum, Kamis (05/08/21).

Tentu banyak yang merasa kehilangan sosok pelatih bertangan dingin seperti Muamar Qadafi, utamanya bagi penduduk Guatemala. Meski begitu, mereka tetap menghormati keputusan sang pelatih, dan mendoakan yang terbaik kedepannya. Ia juga menjelaskan bahwa anak asuhnya, Kevin Cordon kemungkinan akan pensiun.

"Dengan Kevin hanya sampai disini. Kevin pun berencana setelah Olimpiade ini untuk retired (pensiun)." jelas Muamar.

Perjalanan Muamar Qadafi dan Kevin Cordon di Olimpiade memang sangat berkesan. Mereka yang dianggap remeh, ternyata mampu berbicara banyak dengan mengalahkan lawan-lawan hebat.

Meskipun menyatakan mundur dan tidak terikat lagi, Muamar Qadafi mengaku masih membuka peluang untuk melatih lagi apabila ada yang menawarkan.

"Untuk kedepannya, saya ingin beristirahat dulu bersama keluarga. Namun, kalau ada (tim) yang berminat ya silahkan," tutup Muamar.

Meski gagal membawa anak asuhnya meraih medali Olimpiade, keberhasilan Muamar Qadafi sudah cukup baik. Ia menjadi pelatih bulu tangkis pertama yang mampu membawa atlet Guatemala hingga partai semifinal Olimpiade. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun