Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Perhimpunan Pemuda Kedaerahan Saat Sumpah Pemuda

10 Juli 2021   20:55 Diperbarui: 10 Juli 2021   22:38 1763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para anggota dari Jong Java (sumber: museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id)

Dalam perjalanan menuju kemerdekaan Indonesia, peran para pemuda tidak bisa disepelekan begitu saja. Berbagai bentuk perjuangan telah dilakukan oleh para pemuda sebagai bentuk cinta tanah air. Dari peperangan, perundingan dan berbagai usaha telah ditempuh. Tumpah darah, pengorbanan nyawa sebagai bayaran atas usaha menuju kemerdekaan.

Dulu perjuangan para pemuda masih bersifat kedaerahan, hal ini disebabkan keadaan Indonesia yang terdiri dari kepulauan, dimana setiap pulau dipisahkan perairan yang luas. Apalagi teknologi pada zaman dulu masih sangat minim, sehingga koordinasi untuk membentuk satu kesatuan utuh sangat sulit.
Sampai pada 27-28 Oktober 1928, lahirlah Sumpah Pemuda. Disinilah persatuan dan kesatuan pemuda Indonesia mulai terbentuk.

Kelompok pemuda daerah yang terlibat dalam Sumpah Pemuda yaitu, Jong Java, Jong Celebes, Jong Ambon, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond. Sejarah ini mengingatkan pada masa-masa Sekolah Dasar pelajaran IPS. Mungkin sebagian dari kita sudah lupa apa itu Jong Java dan semacamnya.

KELOMPOK PEMUDA
Ada Jong Java, Jong Batak dll. Sebelum itu, kita harus tau apa arti dari kata jong. Jong sendiri diambil dari bahasa Belanda yang berarti "anak muda/young" dalam bahasa Inggris.
Yang berarti perkumpulan pemuda.
1. Jong Java (perkumpulan pemuda dari Jawa)      

2. Jong Batak (perkumpulan pemuda dari Batak)
3. Jong Ambon (perkumpulan pemuda dari Ambon)
4. Jong Sumatranen Bond (perkumpulan pemuda dari Sumatra)
5. Jong Celebes (perkumpulan pemuda dari Sulawesi)
6. Jong Islamieten Bond (perkumpulan pemuda Islam)

Selain kelompok pemuda daerah, para pelajar pun ikut andil dalam Sumpah pemuda,
sebut saja,
1. Sekar Rukun, merupakan organisasi pemuda
Sunda yang didirikan oleh para siswa Sekolah Guru (Kweekschool) Batavia, pada 26 Oktober 1919.  Doni Ismail, Iki Dwidjadja, Djuwariyah, Moh. Safii, Mangkudiguna, serta Iwa Kusumasumantri. Merekalah 6 tokoh premrakarsa berdirinya organisasi.

2.Perhimpunan Para Pelajar Indonesia
Seperti namanya, organisasi ini berisikan para pelajar dari seluruh Nusantara yang ingin mempersatukan visi dan misi mereka. Organisasi ini didirikan oleh Raden Tumenggung Djaksoedipoera bersama kawan-kawannya yaitu, Soegondo, Soerwirjo, Darwis, Goelarso dan Abdullah Sigit.

Mereka mendirikan organisasi ini karena terinspirasi dari organisasi Perhimpunan Indonesia yang didirikan oleh Moch. Hatta di Belanda.

3. Pemuda Kaum Betawi
Perhimpunan ini berisikan para pemuda dari Suku Betawi Batavia atau yang kini kita kenal dengan Jakarta. Organisasi ini berdiri pada tahun 1927, didirikan oleh Muhammad Thabrani. Pada awalnya anggota dari perhimpunan ini adalah bagian dari Jong Java dan Sekar Roekoen.

Namun, mereka yang berasal dari Betawi merasa perlu ada wadah sendiri bagi mereka yang benar-benar sesuku. Maka dibentuklah Pemuda Kaum Betawi ini.

PERHIMPUNAN(JONG) YANG HILANG
Disaat semua terfokus pada para pemuda daerah seperti Jong Java, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Ambon dll, sebenarnya masih ada Jong(perhimpunan) yang lain, perhimpunan yang ada namun seperti hilang.

Namanya Jong Indonesia, Jong Indonesia berdiri pada 20 Februari 1927. Berdirinya perhimpunan ini dimaksudkan agar Jong Indonesia dapat membuat simpul persatuan diantara organisasi pemuda-pemuda Hindia Belanda, selain itu mereka juga bercita-cita untuk memperkokoh persatuan dan prinsip cinta tanah air.  

Jong Indonesia ini didirikan oleh Mr. Sartono, Mr. Soenario dan Mr. Boediono. Mereka bertiga merupakan mantan pengurus Perhimpunan Indonesia yang didirikan oleh Moch. Hatta di Laiden, Belanda. Berkat pengalaman mereka bertiga dan bergaul dengan tokoh-tokoh berjiwa nasionalis seperti Moch. Hatta. Jong Indonesia ini menjadi perhimpunan yang sepenuhnya berdasarkan rasa Nasionalisme dan Patriotisme.

Sementara itu, berikut ini adalah susunan kepengurusan dari Jong Indonesia,
1. Ketua: Soegiono
2. Wakil Ketua: Semawi
3. Sekertaris: Moeljadi
4. Bendarahara: Soepangkat

Pada Desember 1927, Jong Indonesia mengadakan Kongres Pertama mereka. Pada kongres ini disepakati adanya pergantian nama, yang semula Jong Indonesia menjadi Pemuda Indonesia. Kongres pertama ini juga dihadiri oleh Dr.Tjipto Mangunkoesoemo karena simpati dengan rasa persatuan dari para anggota Pemoeda Indonesia ini.

Setahun setelah pendiriannya, Pemuda Indonesia semakin berkembang, kini anggota perhimpunan ini terdiri dari pelajar dan mahasiswa dari berbagai sekolah, seperti dari Algemeene Middelbare School, Rech Hooge School, Stovia, dan Techsnische School di Bandung.

Pada akhirnya, tepat pada Kongres Pemuda II, 27-28 Oktober 1927, dengan atas nama Pemoeda Indonesia, mereka mengirim 3 pemuda sebagai perwakilan, yaitu
1. Katjasoengkana dari Pemoeda Indonesia Cabang Surakarta
2. Sarmidi Mangoensarkoro dari Pemoeda Indonesia Cabang Yogyakarta
3. Inoe Mertokoesoemo dari Pemoeda Indonesia Cabang Bandung.

SUMPAH PEMUDA II
Akhirnya, pada 27-28 Oktober 1927 Sumpah Pemuda 2 dilaksanakan, disumpah pemuda 2 inilah perwakilan para pemuda-pemuda dari seluruh Nusantara menyatukan sumpahnya, sumpah persatuan dan kesatuan demi Indonesia.
Dari kongres ini, lahirlah 3 sumpah yang kita ketahui saat ini,

1. Kami Putra Putri Indonesia mengaku bertumpah dari yang satu, tanah Indonesia
2. Kami Putra Putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia
3. Kami Putra Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun