Mohon tunggu...
Riska Andriyani
Riska Andriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Univeritas Negeri Semarang

Haloo everyone!! Kenalin aku Riska Andriyani. aku lahir di kabupaten Batang tepatnya di Desa Sukorejo, Kecamatan Limpung kabupaten Batang Jawa Tengah. Yang perlu digaris bawahi aku ini Cowok ya hanya namanya saja yang seperti cewek. saat ini aku sedang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Semarang dengan mengambil prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Aku suka bermain bola basket, menuis dan travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Nilai Pancasila Dalam Upaya Pencegahan Stunting Mahasiswa UNNES GIAT 7 Desa Cokro Melaksanakan Sosialisasi dan Pemberian PMT

23 Desember 2023   14:35 Diperbarui: 16 Januari 2024   14:47 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KLATEN (23/12/2023)- Dukung Upaya Penurunan Stunting Indonesia, Mahasiswa UNNES GIAT 7 Desa Cokro bersama Pukesmas dan Posyandu Cokro menggelar sosialisasi dan Pemberian Makan Tambahan (PMT) bagi masyarakat desa Cokro yang teridentifikasi terkena stunting.

Tepat dilaksanakan di posyandu desa Cokro pada 23 Desember 2023. Mahasiswa UNNES GIAT7 bersama Posyandu Cokro menggelar sosialisasi mengenai pencegahan stunting dan PMT bagi Ibu hamil dan Ibu ibu desa Cokro yang memiliki anak di bawah 5 tahun.

Kegiatan ini dilakukan guna menggali dan mengidentifikasi informasi serta menanggulangi  terkait kasus stunting dan pencegahannya. Sesuai dengan pengimplementasian atau pengamalan sila ke Lima "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia ". yaitu untuk mewujdukan keadilan bagi setiap masyarakat dengan bersama- sama mencegah dan menanggulangi kasus stantung yang terjadi di Indonesia.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi dan PMT ini diharapkan masyarakat mampu paham akan pencegahan dari stunting tersebut. Sehingga jika ada ciri-ciri anak yang teridentifikasi terkena stunting bisa segera ditangani.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Angka prevelensi sunting di Kabupaten Klaten menurun 2,84% dari angka 18,2% pada tahun 2022 menjadi 15,36% pada tahun 2023 dan memperoleh peringkat ke- 6 dalam penanganan sunting di tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Wujud kerja keras dan optimisme Pemerintah Kabupaten Klaten menghasilkannya dampak akan turunnya angka stunting di Kabupaten Klaten dari tahun ke tahun. Mengutip dari Klatenkab.go.id, " Kami optimis bahwa target penurunan stunting dapat dicapai pada tahun depan. Namun demikian, untuk mencapai target tersebut dibutuhkan upaya strategis dan dukungan dari semua pihak yang terkait." (Ujar Bupati Klaten, Ibu Sri Mulyani)
 Dalam hal ini, ditahun 2024 mendatang, Bupati Klaten menargetkan angka stunting turun diangka 11%.

Pada dasarnya ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan stunting, baik dari kesehatan selama kehamilan, lingkungan, serta asupan nutrisi yang tidak terpenuhi sehingga bisa menyebabkan penghambat dalam  tumbuh kembang bayi.

Pencegahan Stunting menjadi program prioritas Nasional dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, sehingga setiap daerah wajib ikut menyukseskan kegiatan pencegahan stunting.

 Program UNNES GIAT merupakan program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES. Program Unnes Giat ini juga udah berjalan selama 7 angkatan. Giat unnes memiliki tagline yaitu Membangun Indonesia dari Desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun