Ini yang menjadi pertanyaan kita sekarang setelah adanya kebijakan baru whatsap yang seolah ingin melintasi ranah privasi kita dengan memberikan data kita yang katanya alasan iklan semata. Ada tiga kubu, kubu A berpendapat "biarkan saja, gak mau ribet pindah-pindah atau ganti", kubu B berpendapat "sudah saatnya berganti ini karena tidak bisa dibiarkan, tetapi kita bingung apa yang bagus" kubu C berpendapat "yaudah kita ikut aja air mengalir", kita berada di kubu yang mana tentunya hanya Tuhan dan diri kita yang tau. Ada beberapa alternatif seperti telegram, wechat, Line, Bip, dan lain-lain. Pertanyaan selanjutnya apakah kita aman selalu ketika kita berpindah haluan ke aplikasi tersebut. Risiko keamanan data akan terus menjadi hantu di masa kini karena teknologi, tentunya jawaban terbaik adalah lebih aware menjaga privasi kita, baca seksama, terus waspada dan jangan asal "Yes" ketika ditanya sesuatu. Ingatlah privasi ada di tangan kita dan waspada meskipun "kata orang itu aman".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H