Mohon tunggu...
Mohamad Iqbal Konili
Mohamad Iqbal Konili Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu adalah orang yang selalu lapar akan pengalaman baru dan tak pernah ragu untuk menjelajahi hal-hal yang belum pernah dicoba sebelumnya. Passionmu dalam mengeksplorasi segala hal membuatmu begitu menarik dan penuh semangat dalam menyambut setiap peluang yang datang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Konseling untuk Menangani Stres dan Konflik pada Anggota Keluarga

22 Mei 2024   20:49 Diperbarui: 22 Mei 2024   20:59 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meningkatkan Keterampilan Komunikasi dan Pemecahan Masalah

Meningkatkan Keterampilan Komunikasi dan Pemecahan Masalah dalam keluarga perlu diperhatikan beberapa hal yaitu: a) Mengajarkan komunikasi asertif, empati, dan menghormati: Konselor dapat membantu keluarga untuk mengembangkan keterampilan komunikasi asertif, empati, dan menghormati. Hal ini dapat dilakukan dengan mengajari mereka cara mengekspresikan kebutuhan dan perasaan mereka dengan jelas dan langsung, mendengarkan secara aktif, dan mempertimbangkan perspektif orang lain. b) Melatih keterampilan mendengarkan aktif dan refleksi: Mendengarkan aktif dan refleksi adalah keterampilan penting untuk komunikasi yang efektif. Konselor dapat membantu keluarga untuk mengembangkan keterampilan ini dengan mengajari mereka cara mendengarkan dengan penuh perhatian, mengulangi apa yang mereka dengar, dan mengajukan pertanyaan klarifikasi. c) Membantu keluarga untuk mengembangkan strategi pemecahan masalah yang efektif: Konselor dapat membantu keluarga untuk mengembangkan strategi pemecahan masalah yang efektif dengan mengajari mereka cara mengidentifikasi masalah, brainstorming solusi, mengevaluasi opsi, dan membuat keputusan. d) Mendorong mereka untuk mencari solusi win-win: Solusi win-win adalah solusi yang menguntungkan semua anggota keluarga. Konselor dapat mendorong keluarga untuk mencari solusi win-win dengan membantu mereka untuk fokus pada kepentingan bersama dan menemukan solusi yang adil dan memuaskan semua orang.

Menangani stres dan konflik dalam keluarga membutuhkan upaya dari semua anggota keluarga, Dengan menerapkan strategi konseling yang tepat, membangun komunikasi yang efektif, dan mencari bantuan profesional bila diperlukan, stres dan konflik dapat dijinakkan, dan keluarga Anda dapat kembali menjadi tentram dan sumber kebahagiaan bagi semua

DAFTAR PUSTAKA

Diamond, G., & Baucom, D. H. (2019). The effectiveness of couple and family therapy: A meta-analysis. Journal of Clinical Psychology, 75(11), 1275-1296.

Hazzard, J. B., Hudson, G. M., & Turner, R. B. (2018). Family-based intervention for disaster-affected children: A systematic review and meta-analysis. Psychological Trauma: Theory, Research, Practice, and Policy, 10(6), 743-757.

Kuhl, J., Kuehl, S., & Weiss, J. L. (2016). Family-based interventions for mental illness: A review of the literature. Current Opinion in Psychiatry, 29(6), 455-461.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun