Mohon tunggu...
Mohamad Iqbal Konili
Mohamad Iqbal Konili Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu adalah orang yang selalu lapar akan pengalaman baru dan tak pernah ragu untuk menjelajahi hal-hal yang belum pernah dicoba sebelumnya. Passionmu dalam mengeksplorasi segala hal membuatmu begitu menarik dan penuh semangat dalam menyambut setiap peluang yang datang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gangguan Penyalahgunaan Nafza dan Gangguan Kepribadian

16 Desember 2023   20:22 Diperbarui: 17 Desember 2023   13:32 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Murhima A.Kau, Chusnul Latifa Hasan, Hardiyanti Saleh, Israrianty Ishak

Safitrialika S, Tahir, Zidan Modeong.

Bimbingan Dan Konseling

Universitas Negeri Gorontalo 

Abstrak

Gangguan penyalahgunaan napza merujuk pada kondisi di mana seseorang menggunakan narkotika, alkohol, atau zat adiktif lainnya secara berlebihan dan tidak terkendali. Hal ini dapat menyebabkan kecanduan yang serius dan berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental individu tersebut. Penyalahgunaan napza juga dapat menyebabkan disfungsi keluarga, masalah hukum, kerugian finansial, dan bahkan kematian akibat overdosis.Gangguan kepribadian, di sisi lain, merujuk pada pola perilaku dan pikiran yang tetap stabil dan berulang dalam jangka waktu yang panjang. Gangguan kepribadian dapat mempengaruhi cara individu berinteraksi dengan orang lain, mengatur emosi, dan memandang diri sendiri. Beberapa jenis gangguan kepribadian yang umum meliputi gangguan kepribadian antisosial, borderline, narsistik, dan obsesif-kompulsif. Hubungan antara gangguan penyalahgunaan napza dan gangguan kepribadian sering kali kompleks dan saling mempengaruhi. Penyalahgunaan napza dapat menjadi faktor risiko bagi pengembangan gangguan kepribadian, sementara individu dengan gangguan kepribadian juga cenderung lebih rentan terhadap penyalahgunaan napza sebagai mekanisme koping yang tidak sehat.

Gangguan Penyalahgunaan Napza (Narkotika, Alkohol, dan Zat Adiktif) adalah kondisi di mana seseorang menggunakan zat-zat tersebut secara berlebihan dan tidak terkontrol, sehingga menyebabkan dampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan sosial individu tersebut. Penyalahgunaan napza dapat merujuk pada penggunaan narkotika, alkohol, dan obat-obatan terlarang.

a. Dampak Penyalahgunaan Napza

1. Dampak Fisik: Penggunaan napza dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, seperti hati, paru-paru, dan otak. Selain itu, penggunaan napza juga dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh, gangguan tidur, dan masalah kesehatan lainnya.

2. Dampak Mental: Penyalahgunaan napza dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan bipolar. Selain itu, penggunaan napza juga dapat mempengaruhi kemampuan berpikir, konsentrasi, dan memori.

3. Dampak Sosial: Penyalahgunaan napza dapat merusak hubungan sosial individu dengan keluarga, teman, dan masyarakat. Pengguna napza juga rentan terlibat dalam perilaku kriminal dan masalah hukum.

b.Penyebab Penyalahgunaan Napza

1. Faktor Individu: Beberapa faktor individu yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk menyalahgunakan napza termasuk keyakinan adiktif, kebiasaan hidup mewah, dan kurangnya kemampuan mengatasi masalah secara efektif.

2. Faktor Lingkungan: Lingkungan juga memainkan peran penting dalam penyalahgunaan napza. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi termasuk keluarga, teman sebaya, kehidupan sekolah, dan masyarakat.

Gangguan Kepribadian

Gangguan kepribadian adalah kondisi mental yang ditandai dengan pola perilaku, pikiran, dan emosi yang tidak sehat dan tidak fleksibel. Gangguan kepribadian dapat mempengaruhi cara individu berinteraksi dengan orang lain dan menghadapi situasi tertentu. Terdapat beberapa jenis gangguan kepribadian, seperti gangguan kepribadian antisosial, gangguan kepribadian borderline, dan gangguan kepribadian paranoid

1. Gejala Gangguan Kepribadiann

a. Gangguan Kepribadian Antisosial: Gejala meliputi perilaku antisosial, seperti tidak mempedulikan hak orang lain, manipulatif, dan sering melanggar hukum

b. Gangguan Kepribadian Borderline: Gejala meliputi ketidakstabilan emosi, impulsif, perasaan kosong, dan ketakutan akan penolakan.

c. Gangguan Kepribadian Paranoid: Gejala meliputi kecurigaan yang berlebihan terhadap niat jahat orang lain, sulit mempercayai orang lain, dan rentan terhadap kemarahan.

Penyebab Gangguan Kepribadian

a. Faktor Genetik: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dapat berperan dalam perkembangan gangguan kepribadian. Namun, faktor genetik hanya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi, dan tidak sepenuhnya menentukan apakah seseorang akan mengembangkan gangguan kepribadian atau tidak.

b. Faktor Lingkungan: Pengalaman traumatis, seperti pelecehan atau kekerasan fisik, dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan gangguan kepribadian. Selain itu, pola pengasuhan yang tidak sehat atau tidak konsisten juga dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan kepribadian.

Diagnosis Gangguan Penyalahgunaan Napza

a. Wawancara: Profesional kesehatan mental akan melakukan wawancara dengan individu yang diduga mengalami gangguan kepribadian untuk mengumpulkan informasi tentang gejala dan riwayat kehidupan individu tersebut.

b Pengamatan Perilaku: Selain wawancara, pengamatan perilaku individu dalam berbagai situasi juga dapat membantu dalam diagnosis gangguan kepribadian.

Pengobatan

a. Terapi Psikoterapi: Terapi psikoterapi, seperti terapi kognitif perilaku dan terapi dialektikal perilaku, dapat membantu individu dengan gangguan penyalahgunaan napza dan gangguan kepribadian untuk mengatasi masalah dan mengembangkan keterampilan yang lebih sehat.

b. Pendekatan Medis: Dalam beberapa kasus, pengobatan medis dapat digunakan untuk mengatasi gejala yang terkait dengan gangguan penyalahgunaan napza dan gangguan kepribadian.

c. Penting untuk dicatat bahwa diagnosis dan pengobatan gangguan penyalahgunaan napza dan gangguan kepribadian harus dilakukan oleh profesional kesehatan mental yang berpengalaman

Daftar pustaka

ALL. Forchand IL Beach SRH and Brody, G. H. (1995) Predicting interpersonal commence in young wind The family, self amil port during adolewe Jemal of Cli and Family Stalin, Vol. 4. hlm. 60.

Bandura, A. (1907) Principato Bahar Modif New York: Hak Rinehart, & Winn

Bandas A (1977) Sanal Learning Theory Englewest Cliffs, NJ: Pre Hall

Batman, D. H. (1996) Meral Hidup Berman Jakarta Paramadina

Beal K. (2000) "Subclinical Eating Dooiders in Female Athletes he Jewend of Popical Eden Rec Damer Vol. 71. 7. him 23

Beck, A. T.(1976). Conguitive Therapy and the Emotional Did Now York: Meridian

Beck, A. T. Emery, G., & Greenberg, R. L. (1915). Anxiety Dunder and Hub New York Cit

Becken A. Shemson D. (1993) Suicide risk in HIV infection and AIDS Hanand Rex Pyry, 1. hlm. 27-35

Befter, R. W. Dann, S. E. & Jeney, P. (1991). The Pochological impa of Hurricane Hugs on chuldern: A needs ascent Acrof Behaver Rech Therapy, 13, hlm. 155-161.

Humas BNN. Dampak Langsung Dan Tidak Langsung Penyalahgunaan Narkoba. 27 November 2023. https://bnn.go.id/dampak-langsung-dan-tidak-langsung-penyalahgunaan-narkoba/ 

Apa itu Kesehatan Mental? Gejala & Penyebab -- Halodoc. 27 November 2023. https://www.halodoc.com/kesehatan/kesehatan-mental%20%0D27 

Humas BNN. Apa Itu Psikotropika Dan Bahayanya. 27 November 2023. https://bnn.go.id/apa-itu-psikotropika-dan-bahayanya/ 

Nuryakin. Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-Obatan Terlarang.27 November 2023. https://dppkbpppa.pontianak.go.id/informasi/berita/penyalahgunaan-narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-di-kalangan-generasi-muda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun