Mohon tunggu...
Andri Faisal
Andri Faisal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Seorang dosen manajemen keuangan dan Statistik. Peminat Sastra dan suka menulis fiksi. Suka Menulis tentang keuangan dan unggas (ayam dan burung) http://uangdoku.blogspot.com http://backyardpen.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lomba Cerpen yang Tidak Ikhlas

3 Maret 2016   07:25 Diperbarui: 3 Maret 2016   07:29 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai penulis fiksi tentu kita senang dengan adanya lomba-lomba penulisan cerpen yang ada dari internet.Ini menjadi ajang pembuktian bagi diri kita karena kita mau tahu apakah karya kita bisa memenangkan suatu lomba. Kalau karya kita bisa menang dalam lomba tersebut.

Ternyata ada udang di balik bakwan.Lomba-lomba tersebut mempunyai syarat yang tidak ikhlas.Kenpaa tidak ikhlas ya karena kita harus memenuhi "syarat"
Kalau syarat misalnya cuma penididkan sma,kuliah atau sarjana itu tdak memberatkan.Syarata usia juga tidak memberatkan.
Syarat-syarat lainnya seperti harus membeli buku tertentu. Ini sama saja dengan promosi agar punulis membeli buku tersebut.Ada motif agar peserta lomba membeli buku.Tentu saja bagi yang cuma pelajar atau pengangguran ini sulit sekali.Mereka tidak bisa meminjam buku tetapi harus membeli buku tersebut.
Ada juga yang terus terang minta uang pendaftaran dengan alasan Administrasi.Yah, tentu saja semua itu tidak ikhlas bagi saya.
Bahkan kalau kita disuruh untuk menjadi anggota grup FB, berarati sudah ada motif tidak ikhlas dari si pembuat lomba.
Sudahlah,  pembuat lomba atau penyelenggara lomba harus ikhlas saja kalau membuat lomba yah buat saja lama toh mereka masih untung dengan mengumpulkan karya-karya tersebut dan mereka bisa mendapatkan masukan yang sangat berharga daripara peserta lomba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun