Di sebuah pelabuhan sekumpulan orang bertarung. Pasukan yang berada di sisi kapal berusaha menaiki penduduk sipil sementara sebgaian menahan serangan di dekat tangga kapal. Sebuah kapal yang sangat besar dengan lambang bendera berbentuk bulan sabit putih dengan warna dasar merah.Seorang komadan dengan lihainya memainkan pedang dan menyabetnya ke sana dan kemari untuk menahan serangan musuh. Pasukan Spanyol terus mendesak mereka. Dari atas kapal para pasukan menyerang dengan panah.
"Angkat sauh", dua orang menarik tali dan mengangkat sauh tersebut. Si ksatria beserta ketiga anak buahnya segera menaiki kapal dan merekpun terkena panah dari pasukan Spanyol. Kapal pun mulai menigalkan pelabuhan diikuti oleh Serangan panah pasukan musuh.
Isa Pasha gembira karena pasukannya tidak ada yang terbunuh hanya terkena panah dan ia berhasil menyematkan tiga ratus muslimin yang menghindar dari kejaran Raja Spanyol.
Ia mengunjungi para pengungsi yang tampakya sudah kelelahan.
Seorang Yahudi menghampirinya. Ia tampak menegnakan pakaian yang lusuh sekali dan tampaknya sudah melwati perjalanan yang panjang sekali.
"Terima kasih tuan, saya menghargai sekali bantuan tuan. Perkenakan nam saya Claudio Martinho"
"Sudah menjadi kewajiban kami menolong orang yang dizholimi oleh penguasaasing"
"Saya ditugaskan oleh pembesar Yahudi untuk menemuimu.Kamimempunyai 50 orang lagi yang tertinggal dan aku mendengar seornag JEnderal bernama Mahmud akan mejemput kami. Tetapi tidak ada kami sudah putus asa dang mengaggap kaum muslimin sama seperti orang SPanyol yang selalu menciderai janjiya"
"Aku mendapatkan kabar bahwa Jenderal mahmud terbunuh dalam pertempuran laut
Si yahudi itu terperanjat dan tidak menyangka
"Jadi tidak aakan ada lagi kapal penyelamat?"
"Baklah jika demikian saya akan menyelematkan mereka kau tahu psoisi mu.
"Kami sudha menunggu lima puluh km dari pantai ini. Tempat tinggal kami adalahCepat putar haruan ke arah Barat
Nakhoda binggung namun ia yakin Kapten mereka tidak mencelakakan mereka tersebut. Mereka bertemu dengan Kapal Spanyol yang bersandar pasti mereka sedang mengadakan genosida pkirIsa Pasha. Pasukan Utsmaniyyah terjuh dan menghantam barisan pasukan msuuh yang membakari perkampungan Yahudi tersebut. Terjadilah duel yang seru antar pasukan Islam dan Spanyol. Seorang conquistador menembak bahu Isa Pasha dan iapun terjatuh.
Para Conquistador tersebut menyiapkan senapan musket mereka dan mereka menggosok – gosok laras dan mengisinya dengan mesiu dan butiran timah. Â
"Tuan, lebih baik kita kembali saja. Kita tidak mungkin memennagkan pertarungan ini"
"Tidak Barbarossa sudah berpesan padaku untuk mengangkut seluruh pasukan yang ada di sini ".
Kemudian ia mencoba berdiri
"Panggil orang Yahudi itu dimana mereka?"
Orang Yahudi tersebut menemukan persembunyian mereka dan mereka semua menuju kapal dan mereka terselematkan.
Isa Pasha sendiri kehilangan lima orang prajuritnya. Namun ia tersenyum melihat Yahudi-yahudi tersebut memasuki kapalnya dengan perasaan yang tenang.
sumber photo : Flickr
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H